11 November 2015

FAME AND FORTUNE ( 1990 – 1993 )

Pada tahun 1990, Guns N ‘Roses kembali ke studio untuk memulai rekaman mereka yang paling ambisius dari yang mereka lakukan sebelumnya. Selama sesi rekaman dari “civil war”, drummer Steven Adler tidak dapat melakukan dengan baik karena perjuangan dengan kecanduan kokain dan heroin – kesulitan di studio menyebabkan band untuk melakukan hampir 30 membutuhkan. Akibatnya, Adler dipecat pada bulan Juli 1990 dan digantikan oleh drummer Matt Sorum, yang telah bermain sebentar dengan Cult, dan siapa Axl dikreditkan untuk menyimpan band. Beberapa bulan sebelumnya, keyboardist Dizzy Reed menjadi anggota keenam kelompok ketika ia bergabung sebagai anggota penuh waktu. Band ini dipecat manajer mereka, Alan Niven, menggantikan dia dengan Doug Goldstein Mei 1991. Menurut cerita sampul tahun 1991 oleh majalah Rolling Stone, Rose memaksa pemberhentian Niven (berlawanan dengan keinginan dari beberapa rekan satu band-nya) dengan menolak untuk menyelesaikan album sampai dia diganti.

Dengan musik cukup untuk dua album, band ini merilis Use Your Illusion I dan Use Your Illusion II pada tanggal 17 September 1991. Taktik terbayar ketika album debut di No 2 dan masing-masing No 1 di tangga lagu Billboard, menetapkan catatan saat mereka menjadi kelompok pertama dan satu-satunya untuk mencapai ini feat sampai artis Hip-Hop Nelly dicapai sama dengan nya secara bersamaan- merilis album Sweat dan Suit, yang memecah penjualan catatan lama ditetapkan oleh Use Your Illusion I dan II. Album menghabiskan 108 minggu di grafik.

Guns N ‘Roses disertai Penggunaan Your Illusion album dengan banyak video, termasuk “Don’t Cry”, “November Rain” dan “estranged” – beberapa video musik paling mahal yang pernah dibuat. Hit balada “November Rain” (No 3 AS) menjadi video paling diminta di MTV, akhirnya memenangkan 1992 MTV Video Music Award untuk sinematografi terbaik. Itu juga merupakan lagu terpanjang dalam sejarah grafik untuk mencapai Top Ten, clocking in di 08:56. Selama acara penghargaan, band ini tampil lagu dengan Elton John terlampir pada piano.

Baik sebelum dan setelah rilis album, Guns N ‘Roses memulai Penggunaan Dunia 28-bulan-selama Your Illusion Tour. Hal ini menjadi terkenal karena baik kesuksesan finansial dan banyak kejadian kontroversial yang terjadi di show, dan masih saat ini tur terpanjang dalam sejarah rock.

APPETITE FOR DESTRUCTION ( 1987 – 1989 )

album pertama band ini, Appetite for Destruction dirilis pada tanggal 21 Juli 1987. Album ini mengalami perubahan karya seni setelah desain sampul Williams asli Robert (adegan surealis di mana raksasa belati bergigi vengefully menyerang pemerkosa robot) menelurkan penutup revisi album.adalah desain dari Bill White, seorang seniman tato, yang awalnya telah dirancang untuk karya seni tato Rose yang telah diperoleh tahun sebelumnya. karya seni ini menampilkan tengkorak masing-masing anggota band lima ‘berlapis di kayu salib. Rose kemudian bersikeras bahwa plak Gold dan Platinum yang diterbitkan oleh RIAA diatur menggunakan cover asli, yang dapat ditemukan dalam buku kecil dari rilis CD. Di AS, “welcome to the jungle” dikeluarkan sebagai single pertama nya, video dengan musik yang menyertainya. Awalnya, album dan single yang bertahan selama hampir satu tahun tanpa berperforma terbaik, tetapi ketika pendiri Geffen Records David Geffen diminta untuk memberikan dukungan bagi band ini, ia diwajibkan oleh pribadi meyakinkan eksekutif MTV untuk bermain “welcome to the jungle” selama 1 tahun mereka vakum. Meskipun video itu awalnya hanya bermain satu kali jam 4 pagi pada logam, Minggu dan penggemar berat hard rock memerhatikan dan segera mulai meminta video dan lagu en masse.In Jepang, sebuah EP berjudul seluruh Live dari Jungle dikeluarkan, berisi versi album “Sweet Child o ‘Mine” bersama dengan pilihan banyak rekaman Marquee Club.

“welcome to the jungle” juga ditampilkan dalam film Clint Eastwood 1988 The Pool Mati dan anggota band ini memiliki penampilan cameo dalam film tersebut.

“Sweet Child O ‘Mine” adalah album kedua AS co tunggal yang ditulis oleh Axl Rose sebagai sebuah puisi untuk pacarnya, Erin Everly. Karena keberhasilan akar rumput berkembang dari band dan banding lintas-gender lagu, lagu dan video musik yang menyertainya berat diterima untuk diputar di radio dan MTV, tetapi menjadi sukses besar selama musim panas tahun 1988 dan mencapai puncak grafik di AS. Slash naik di VH1’s 100 Greatest lagu tahun 80-an, “Itu benar-benar lagu paling favorit yang pernah kita tulis … Aku benci itu, tapi ternyata menjadi lagu terbesar kita pernah miliki”. “welcome to the jungle” kemudian diterbitkan kembali sebagai single, dengan pressing baru catatan dan kaset dan karya seni baru. Itu adalah rilis-ulang berhasil, sebagai orang No 1 yang mencapai tunggal 7 di Amerika Serikat. di Inggris diulang rilis didukung dengan versi akustik “are you Crazy”, direkam jauh lebih awal daripada yang ditampilkan di album Lies GNR.

Pada saat “Paradise City” dan video nya mencapai gelombang udara dan mencapai puncaknya di No 5 di AS, keberhasilan band tur dan ketenaran telah melambungkan album yang No 1 di tangga lagu Billboard. “welcome to the jungle”, “Sweet Child o ‘Mine” dan “Paradise City” semua single sepuluh besar di Amerika Serikat. Untuk saat ini, Appetite for Destruction telah terjual lebih dari 28 juta kopi worldwide.Itutelah disertifikasi sebagai 18 X Platinum di AS

Guns N ‘Roses mulai membuka untuk menunjukkan untuk tindakan besar, tetapi karena ketenaran mereka mulai memegang, tur dunia untuk mendukung Appetite for Destruction dijadwalkan. Band tour konser  di seluruh Amerika Serikat, dan pada musim semi 1988 diundang ke Monster terkenal of Rock Festival di Castle Donington di Leicestershire, Inggris, di mana mereka berbagi dengan kelompok-kelompok seperti Iron Maiden dan mereka sendiri yang berbasis di AS Kiss. Pada awal dari Guns N ‘Roses set, kerumunan kapasitas lebih dari 100.000 mulai melompat dan merangsek ke depan. Meskipun permintaan Rose bahwa orang-orang menjauh dari panggung, dua fans terinjak-injak sampai mati. Media terutama menyalahkan band untuk tragedi tersebut, dan melaporkan bahwa band ini telah terus bermain bahkan ketika ada kondisi kerumunan berbahaya. Bahkan, laporan akhir tentang insiden Donington yang diajukan oleh kepala keamanan di tempat tersebut mencatat bahwa band belum menyadari sejauh mana cedera kipas, harus segera dihentikan menetapkan mereka ketika diminta untuk melakukannya, dan telah mencoba untuk menenangkan yang ribut.Nonetheless, peristiwa seperti ini selama tur Appetite for Destruction yang diperoleh kelompok GNR dengan judul “band dunia yang paling berbahaya”. Selain itu, perilaku anggota band juga mengumpulkan perhatian negatif dari media. McKagan, Slash, Stradlin dan Adler sering terlihat mabuk baik dan menonaktifkan stage.In 1988, MTV ditayangkan sebuah konser difilmkan di Ritz (pada tanggal 2 Februari 1988) di New York. Ini mungkin adalah rekaman hanya profesional lineup asli. Konser tersedia di berbagai bootlegs dan dapat dilihat di youtube, tapi tidak pernah secara resmi dirilis.

rilis berikutnya band adalah GNR Lies pada tahun 1988, yang mencapai No 2 di chart musik Billboard. Album ini termasuk empat Live! * @ Like a Suicide rekaman di satu sisi dan empat lagu akustik di sisi lain?. Lagu “one in a million”, yang termasuk kata-kata “negro” dan “ikatan cabang” menimbulkan kontroversi di mana kritikus menuduh band, dan khususnya Axl Rose, rasisme dan homophobia.Rosemenanggapi (dalam sebuah wawancara 1990 dengan MTV) dengan mengatakan tuntutan tersebut tidak berdasar, terutama mengingat Slash sendiri adalah setengah hitam. Dia melanjutkan untuk menjelaskan bahwa kata-kata adalah mereka dari protagonis dan bukan pernyataan pribadi, dan lirik mencerminkan masalah rasial dan merugikan dalam masyarakat daripada mempromosikan mereka. Rose juga menyebutkan bahwa ia mengidolakan penyanyi gay / biseksual seperti Freddie Mercury dan Elton John. Band ini memainkan pertunjukan bersama logam semua band-hitam Body Count, dan vokalis Ice T menulis dalam bukunya, The Pendapat Es, bahwa Axl telah “menjadi korban pers dengan cara yang sama saya”.

Bahkan setelah rilis GN ‘R Lies, Appetite for Destruction terus menjadi populer untuk sisa tahun 1988 dan 1989, yang mengakibatkan mereka memenangkan kedua Favorite Artist Heavy Metal dan Heavy Metal Favorite Album (Appetite for Destruction) di televisi nasional 1990 American Music Awards, di mana Slash dan McKagan muncul profanities terlihat mabuk dan digunakan di udara. Para anggota akhirnya mengambil langkah untuk menangani kecanduan mereka setelah Rose mengancam untuk mengakhiri band jika mereka terus dengan penyalahgunaan narkoba berat mereka. Dia bahkan berbicara secara terbuka tentang situasi, khususnya kecanduan heroin, ketika membuka untuk The Rolling Stones di Los Angeles Memorial Coliseum pada tahun 1989 dengan menyatakan bahwa jika beberapa anggota band jangan berhenti “downstop with Mr.Brownstone”, Guns N ‘ Roses selesai – terutama mengacu pada Slash dan Adler.

11 September 2015

Dont Cry

Lagu "Don't Cry" (Gun n' Roses)   Sebuah lagu yang dimana pertama kali ditulis oleh Axl rose dan Izzy Stradlin dalam band Gun n' Roses. Lagu tersebut yaitu "Don't Cry". Pada tahun 1986 lagu tersebut untuk pertama kalinya muncul pada tape demo Gun n' Roses. ada tiga versi pada lagu “Don’t Cry” yaitu, demo asli, versi yang sudah jadi, dan adaptasi yang menampilkan lirik alternative.  Awal tahun 1992, dibuat video klip lagu "Don't Cry" disaat itu juga sebelumnya izzy stradlin resmi keluar dari Gun n' Roses. Diduga pada waktu itu izzy stradlin ikut kedalam proses pembuatan video klip lagu tersebut. Perseteruan axl dan izzypun kembali mulai memanas. Namun dalam dugaan tersebut ternyata salah, izzy tidak terbukti masuk mengikuti proses film video klip tersebut.  Dalam sebuah video klip Don't Cry original ada suatu hal yang menarik yaitu poster yang ada dipunggung Dizzy Reed saat berputar putar pada tempat tersebut. Poster itu bertuliskan "Where's Izzy?". Dalam lagu Don't Cry tersebut juga ada seseorang yang membacking vokal bersama axl. Seorang tersebut adalah Shannon Hoon dimana teman masa kecil Axl Rose. Dan pada 21 Oktober 1995 Shannon Hoon meninggal dunia karena overdosis.  Pada awalnya Guns N’ Roses ingin merilis video klip Don’t Cry ini sebagai video klip pertama untuk promo Use Your Illusion, namun waktu itu Arnold Schwarzenegger yang datang sendiri menemui Axl untuk bisa menyertakan salah satu lagu terbaru GN’R agar menjadi soundtrack film yang dibintanginya (Terminator 2). Hal itu terjadi karena Axl dan Arnold adalah dua orang yang saling mengagumi, dan ketika Arnold tahu bahwa Use Your Illusion dirilis maka tak lama ia menemui Axl untuk membicarakan satu lagu yang pas untuk soundtrack film tersebut. Dipilihlah “You Could Be Mine” dan lagu itu menjadi single pertama yang keluar, video klipnya hanya cuplikan konser di Ritz, 16 Mei 1991, ditempat itu kaki Axl Rose mengalami cedera karena aksi panggungnya yang sangat atraktif.

24 July 2015

Steven Adler

--Steven Adler--
Part 2

- Setelah kepergiannya dari GN'R, menurut Steven, dia disiapkan untuk bergabung dengan AC/DC dan pindah ke Australia. Tetapi pada saat MTV Video Music Awards di September 1990, Axl mengumumkan pemecatan Steven dan men-cap Steven sebagai junkie. Hal itu kemudian memicu manajer AC/DC menarik kembali tawarannya. Steven pun kemudian membangun kembali Road Crew dengan beranggotakan mantan anggota Vain yaitu vokalis Davy Vain, gitaris Jamie Scott, bassis Ashley Mitchell, dan gitaris Shawn Rorie. Mereka berhasil merekam sebuah album yang menarik minat sebuah major label, tetapi dikarenakan problem akan drugs yang berkelanjutan Steven, band itu pun bubar.
Steven pun kemudian memasuki masa kelam yang berujung dengan mengasingkan dirinya sendiri dari dunia industri musik. Steven kemudian mengatakan 'saya berharap saya dapat mengatakan bahwa saya melakukan perbaikan yang besar terhadap diri saya sendiri, tetapi yang sebenarnya saya lakukan hanyalah duduk di sofa dalam keadaan mabuk dan tv menonton saya. Itu adalah masa-masa yang sangat berat'.
Pada Juli 1991, setahun setelah Steven berhenti dari GN'R, Steven mengajukan tuntutan hukum kepada mantan rekan-rekannya di GN'R, dalam tuntutan itu dikatakan bahwa rekan-rekannya telah mengganggu konsentrasinya dalam mendapatkan Opiate (obat yang ditujukan untuk menghalangi sakau). Steven juga menyatakan bahwa kontrak yang dibuat agar dia mendatanganinya adalah untuk mengambil semua keuntungan finansial yang dia dapatkan dari GN'R dengan berkata, 'saya diharuskan untuk membayar denda $2000 setiap kali saya memakai heroin.., yang sebenarnya kontrak itu ingin katakan adalah GN'R membayar saya $2000 untuk pergi. Mereka mengambil semua royalti saya, semua kredit yang pernah saya tulis. Mereka tidak lagi menyukai saya dan mereka ingin saya pergi'.
Kasus itu selesai pada tahun 1993, dan Steven menerima cek pembayaran kembali senilai $2.250.000 dan juga mendapatkan 15% royalti untuk semua yang pernah dia rekam bersama GN'R sebelum dia berhenti.
Steven mengalami koma dan kemudian menderita stroke pada tahun 1996 setelah menyuntikan campuran kokain dan heroin yang disebut 'speedball' ke nadinya.. Yang berakibat cacat sementara pada bagian muka sebelah kiri menyebabkan dirinya mengalami kesulitan dalam berbicara. Pada tahun selanjutnya, Steven didakwa karna kasus mengganggu ketertiban umum dengan melakukan kekerasan terhadap seorang perempuan yang tinggal bersama Steven. Steven diganjar hukuman 4 hari penjara, 3 tahun masa percobaan, dan diharuskan melakukan konseling atas narkoba.
Pada Juni 1998, Steven bergabung dalam pembentukan kembali band yang bernama BulletBoys bersama bakal gitaris GN'R, DjAshba. Grup tersebut merekam sebuah album dan mengumumkan rencana tur bersama Pussycat, Bang Tango, dan Enuff Z'nuff. Akan tetapi kembalinya Steven ke dunia industri musik kembali dicemari oleh kasus hukum yang sama seperti di tahun 1996. Kali ini Steven dijatuhi hukuman 150 hari penjara, 3 tahun masa percobaan, dan pelarangan untuk memakai narkoba.
Steven kembali membentuk sebuah band yang bernama Suki Jones, tapi kemudian diganti dengan nama Adlers Appetite, dengan vokalis Jizzy Pearl, gitaris Keri Kelli, gitaris Brent Muscat, dan bassis Robby Crane. Band ini sempat tur di Amerika dan Eropa, dan kebanyakan membawakan lagu dari album Appetite For Destruction, Aerosmith, Led Zeppelin, dan Queen. Pada bulan September, ketika band itu tampil di sebuah klub yang bernama Key Club di Hollywood, Slash dan Izzy Stradlin tampil sebagai bintang tamu membawakan lagu Mr. Brownstone, Paradise City, dan Knockin on Heavens Door. Di klub yang sama pada Juli 2007 dalam sebuah acara memperingati 20 tahun album Appetite For Destruction, band ini tampil bersama Izzy stradlin dan Duff McKagan. Slash sebenarnya hadir pada acara tersebut, tapi dia menolak ikut tampil bersama untuk menghindari adanya persepsi tentang reuni GN'R.
Di tahun-tahun berikutnya, Steven sempat ikut tampil dalam beberapa episode acara tv yang bertemakan tentang rehabilitasi narkoba. Steven sempat terlibat cekcok dengan beberapa pemeran dalam acara tersebut yang memaksa dia akhirnya harus kembali berurusan dengan masalah hukum.
Steven sempat berkolaborasi bersama Slash dalam proyek album solonya pada bulan April. steven tampil pada track 'Baby Can't Drive' bersama Flea bassis dari Red Hot Chilli Paper, Alice Cooper, dan Nicole Scherzinger. Dan pada bulan juli, Adler's Appetite merilis single 'Alive', membarengi peluncuran autobiografi Steven yang diberi judul 'My Appetite For Destruction : Sex, Drugs, and Guns N' Roses'. Pada bulan Desember kembali merilis 2 single yang berjudul 'Stardog' dan 'Fading'.
Hingga pada tahun 2011, Steven kembali ke dunia industri musik.. Kali ini Steven membentuk sebuah band dengan nama yang sederhana, Adler. Dengan gitaris Lonny Paul, vokalis-gitaris Jacob Buntom, dan bassis Jhonny Martin. Albumnya yang diberi judul 'Back From The Dead' dirilis pada 26 November 2012 lewat New Ocean Media. Didahului dengan peluncuran single lewat iTunes pada 10 April yang berjudul 'The One That You Hated'.
Pada April 2012, pada malam dimana Steven di-induksi pada Rock N' Roll Hall of Fame sebagai mantan anggota Guns N' Roses, Steven naik ke panggung bersama beberapa mantan anggota yang lainnya, disitu dia merasa 'ini merupakan sebuah kebanggaan dan mimpi yang menjadi kenyataan'.
Pada akhir Oktober hingga awal November 2012, Adler tampil di Kiss Kruise, sebuah kapal pesiar yang berlayar dari Florida ke Bahama, pertunjukan itu tercatat sebagai penampilan Adler pertama kali secara live. Pada tahun selanjutnya, tur keliling Amerika yang telah direncanakan terpaksa di batalkan karena Steven harus kembali menjalani proses rehabilitasinya.
Pada fans page resmi Steven, tercatat bahwa Steven sempat berperan pada sebuah film komedi yang berjudul 'What Now' yang beredar di iTunes, GooglePlay, pada tanggal 2 April 2015. Kemudian yang terbaru adalah pertujukan seni Steven yang bertajuk '50 debut Art Collection by Steven Adler; Forgotten Saints'

Sekian para Gunner, sebuah catatan tentang Steven Adler, mantan drummer dari Guns N' Roses.
Semoga dapat bermanfaat..

23 July 2015

Steven Adler

--Steven Adler--
Part 1.

Dilahirkan dengan nama Michael Coletti pada 22 Januari 1965 di Cleveland, Ohio, Amerika.
Ayahnya adalah warga Amerika keturunan Italia yang pergi meninggalkan ibunya yang seorang warga Amerika keturunan Yahudi yang kemudian membawanya pindah ke Los Angeles. Setelah ibunya menikah lagi dengan Melvin Adler, namanya diganti menjadi Steven Adler. Steven memiliki kakak yang bernama Kenny dan adik tiri yang bernama Jamie.
Besar di kawasan San Fernando Valley hingga umur 13 tahun, kemudian dia dikirim ke rumah kakek dan neneknya di Hollywood karna kelakuannya yang buruk. Pada saat dia hampir mengalami kecelakaan ketika sedang bermain skateboard di Bancroft Junior High School, dia diselamatkan oleh seorang anak yang kemudian menjadi sahabatnya. Anak itu bernama Saul Hudson yang akhirnya berganti nama menjadi Slash. Setelah kelas 9, Steven kembali ke rumah orang tuanya untuk melanjutkann sma dimana dia mulai belajar bermain drum.
Pada tahun 1983, Steven dan Slash membentuk sebuah band yang diberi nama 'Road Crew', terinspirasi oleh lagu dari grup Motorhead yang berjudul '(we are) The Road Crew'.
Ketika mereka memasang iklan di koran untuk mencari pemain bass, Duff datang bergabung. Salah satu vokalis yang sempat ikut audisi untuk grup ini adalah vokalis dari grup Black Flag, Ron Reyes. Mereka sempat mengolah beberapa materi lagu yang salah satunya merupakan riff utama pada lagu Rocket Queen.
Slash kemudian meninggalkan Road Crew karna tak kunjung menemukan vokalis dan juga karna kemalasan Steven dalam bermusik jika dibandingkan dengan dirinya dan Duff.

Dan kemudian, Steven bergabung dengan Hollywood Rose dengan vokalis Axl Rose dan gitaris Izzy Stradlin.
Pada Juni 1985, Steven bergabung dengan GN'R yang dibentuk oleh Axl dan Izzy untuk menggantikan beberapa orang anggota L.A Guns yang keluar. Lalu Slash dan Duff ikut bergabung untuk melengkapi.
GN'R aktif bermain di beberapa klub malam seperti Whisky A Go Go, The Roxy, dan The Troubador dan juga menjadi pembuka pada beberapa event hingga akhirnya berhasil mendapatkan kontrak bersama Geffen Records dengan uang muka 75.000 dolar.
Pada Juli 1987, GN'R merilis album Appetite For Destruction, dan mulai meraih kesuksesan yang membuat Steven semakin kecanduan terhadap drugs. Di tahun yang sama di bulan Desember, saat sedang tur bersama Alice Cooper, Steven mematahkan tangannya sendiri karna memukul tiang lampu jalan setelah perkelahian di sebuah bar. Dia pun terpaksa digantikan sementara oleh Fred Courry dari grup Cinderella.
Di Januari 1989 pada acara American Music Award, Steven absen lagi dan digantikan oleh Don Henley karna flu tetapi kemudian terungkap bahwa Steven sedang menjalani terapi rehabilitasi ketergantungan narkoba.
Ketika GN'R tampil sebagai pembuka konser Rolling Stones di bulan Oktober, Axl mengancam akan meninggalkan grup jika salah seorang anggota grup tidak berhenti 'dancing with mr. Brownstone'.
Pada awal 1990, Steven dipecat dari GN'R, tetapi kemudian dapat bergabung kembali setelah menandatangani kontrak yang isinya dia bersumpah untuk tidak menggunakan drug lagi.
Tetapi, ketika proses rekaman lagu Civil War, Steven terbukti tidak mampu mengontrol dirinya atas ketergantungannya terhadap drugs.., dia harus melakukan take berulang kali dengan hasil yang tidak maksimal walaupun telah dibantu dengan proses editing yang mengakibatkann teman-temannya mengalami kesulitan. Hal ini pun diperparah dengan dibatalkannya beberapa jadwal rekaman studio..
Ketika Slash dan Duff akhirnya menyerah dalam usaha mereka membantu Steven dalam hal ketergantungannya, Steven pun akhirnya resmi dipecat dari GN'R pada 11 Juli 1990. Penampilan Steven bersama GN'R yang terakhir adalah pada 7 April 1990 di acara Farm Aid IV.

To be continued....??

21 July 2015

Kumpulan ratusan gelar dan julukan penyanyi populer

Kumpulan ratusan gelar dan julukan penyanyi populer dari Amerika Serikat.

– America’s Greatest Rock and Roll Band (Aerosmith dan R.E.M)
– Architect of Rock and Roll (Les Paul dan Little Richard)
– Big Four of Grunge (Alice in Chains, Nirvana, Pearl Jam, Sound Garden)
– Big Four of Thrash (Anthrax, Megadeath, Metallica, Slayer)
– Chairman of the Board (Frank Sinatra)
– Crown Prince of Zydeco (Rockin’ Dopsie)
– Disney princess (Lindsay Lohan)
– Dukes of R&B (All-4-One)
– Empress of Soul (Gladys Knight dan Mary J.Blidge)
– Empress of the Blues (Bessie Smith)
– Father of Bluegrass (Bill Monroe)
– Father of Country Music (Jimmie Rodgers)
– Father of Death Metal (Chuck Schuldiner)
– Father of the Delta Blues (Charlie Patton)
– Father of the Texas Blues (Blind Lemon Jefferson)
– First Family of Soul (Five Stairsteps dan Jackson Five)
– First Lady of Country (Loretta Lynn dan Tammy Wynette)
– First Lady of Pop (Madonna)
– First Lady of Song (Ella Fitzgerald)
– First Lady of Southern Soul (Candi Staton)
– Goddess of Grunge (Courtney Love)
– Goddess of Pop (Cher)
– Godfather of Go-Go (Chuck Brown)
– Godfather of House (Frankie Knuckles)
– Godfather of Punk (Iggy Pop, Joey Ramone dan Lou Reed)
– Godfather of Rap (Gil Scott-Heron dan Rudy Ray Moore)
– Godfather of Rhythm and Blues (Johnny Otis)
– Godfather of Soul (James Brown)
– Godfathers of Pop Punk (New Found Glory)
– Godmother of Punk (Joan Jett dan Patti Smith)
– Grandfather of Rock and Roll (Robert Johnson)
– Hardest-working Man in Show Business (James Brown)
– High Priestess of Pop (Madonna)
– His Purple Majesty (Prince)
– His Royal Badness (Prince)
– Indie Rock Queen (Liz Phair)

– Ivory Queen of Soul (Teena Marie)

Daftar gelar dan julukan khusus penyanyi asal USA

– King of Calypso (Harry Belafonte)
– King of Country (Garth Brooks, George Jones, George Strait dan Roy Acuff)
– King of Freestyle (Stevie B)
– King of Hip Hop (Eminem)
– King of Jazz (John Coltrane dan Paul Whiteman)
– King of Parody (Weird Al Yankovic)
– King of Pop (Michael Jackson)
– King of Pop-Soul (R. Kelly)
– King of R&B (R. Kelly)
– King of Ragtime (Scott Joplin)
– King of Rap (Jay-Z, Kanye West, Kurtis Blow dan Snoop Dogg)
– King of Reggaetón (Daddy Yankee)
– King of Rock and Roll (Alan Freed, Bill Haley, Chuck Berry, Elvis Presley, Fats Domino dan Little Richard)
– King of Rock ‘n’ Soul (Solomon Burke)
– King of Rockabilly (Carl Perkins)
– King of Soul (James Brown, Otis Redding dan Sam Cooke)
– King of Swing (Benny Goodman)
– King of Tejano (Emilio)
– King of the Blues (B.B. King dan John Lee Hooker)
– King of the Jukebox (Dick Todd dan Lous Jordan)
– King of the Surf Guitar (Dick Dale)
– King of Zydeco (Clifton Chenier)
– Lady of Pop (Lady Gaga)
– Material Girl (Madonna)
– Mister Excitement (Jackie Wilson)
– Mr. Country Music (Red Foley)
– Prince of Darkness (Jared Leto)
– Prince of Motown (Marvin Gaye)
– Prince of Pop (Justin Timberlake)
– Prince of R&B (Chris Brown)
– Prince of Rock ‘N’ Roll (Ricky Nelson)
– Prince of Soul (Marvin Gaye)
– Prince of Wails (Johnnie Ray)
– Princess of Crunk & B (Ciara)
– Princess of Disco (Laura Branigan)
– Princess of Hip Hop Soul (Keyshia Cole)
– Princess of Pop (Beyoncé, Britney Spears, Christina Aguilerra, Dionne Warwick, Janet Jackson, Jessica Simpson, dan Madonna)
– Princess of R&B (Aaliyah)
– Princess of Rock and Roll (Lisa Marie Presley)
– Prom Queen of Soul (Whitney Houston)
– Queen B (Lil’ Kim)
– Queen of American Folk Music (Odetta)
– Queen of Broadway (Liza Minnelli)
– Queen of Christian Pop (Amy Grant)
– Queen of Country (Carrie Underwood, Dolly Parton, Kitty Wells, Loretta Lynn dan Reba McEntire)
– Queen of Disco (Donna Summer, Gloria Gaynor, Laura Branigan dan Sylvester)
– Queen of Disney (Hilary Duff)
– Queen of Folk (Joan Baez)
– Queen of Gospel (Mahalia Jackson)
– Queen of Hip Hop (Lil’ Kim, Mary J. Blige, dan Missy Elliott)
– Queen of Hip Hop Soul (Mary J. Blige)
– Queen of Hollywood (Liza Minnelli)
– Queen of Jazz (Ella Fitzgerald)
– Queen of Pop (Britney Spears, Janet Jackson, Lady Gaga, Madonna, Mariah Carey, dan Whitney Houston)
– Queen of R&B (Alicia Keys, Beyoncé, Janet Jackson, Mariah Carey, Mary J. Blige, dan Ruth Brown)
– Queen of Reinvention (Cher, Christina Aguilera, Madonna, dan Queen Latifah)
– Queen of Rock (Tina Turner)
– Queen of Rock and Roll (Courtney Love, Janis Joplin, dan Stevie Nicks)
– Queen of Shock Rock (Wendy O. Williams)
– Queen of Soul (Aretha Franklin)
– Queen of Tejano (Laura Canales, Lydia Mendoza, dan Selena)
– Queen of the Blues (Dinah Washington, dan Koko Taylor)
– R&B Princess (Monica)
– Rock God (Jared Leto)
– Soul Queen of New Orleans (Irma Thomas)
– Sweetheart of Pop (Hilary Duff)
– The Boss (Bruce Springsteen)
– The Most Dangerous Band in the World (Guns N’ Roses)
– The Underground Queen of R&B and Soul (Sy Smith)
– The Voice (Frank Sinatra, dan Whitney Houston)

Appetite for Destruction

Come back again... Hari ini mengenang album terfavorit yaitu Appetite for Destruction

Album yg paling fenomenal dalam sepanjang sejarah musik Rock yaitu Appetite for Destruction ini dirilis pada tanggal 21 Juli 1987 yg direkam di beberapa studio rekaman spt Rumbo Studio, Take One Studio, The Record Plant dan Can Am Studio. Lalu album ini diproduksi oleh Geffen Records dan diproduseri oleh Mike Clink. Sebenarnya banyak materi lagu yg sudah dikumpulkan Axl Rose, tapi semua diseleksi terlebih dahulu dan yg lainnya dimasukkan di album berikutnya.

Sebenarnya sudah ada materi lagu "You Could Be Mine", "Don't Cry" dan "November Rain", tapi ke 3 lagu tsb tidak lolos seleksi dan dimasukkan ke album berikutnya. Para personil GNR sepakat memasukkan lagu "Sweet Child O Mine" di album ini. Para personil GNR merekam lagu2nya di tempat studionya Daryl Dragon (Keyboardis Captain & Tennille). Sang produser bekerja sampai 18 jam dan Slash bekerja keras mencari melodian yg bagus sementara Axl Rose juga berlatih vokal.

Steven Adler pun belajar perkusi selama 6 hari karena Axl Rose ingin album ini terlihat sempurna. Beberapa personil juga menyumbangkan lagunya di album ini spt Duff McKagan di lagu "It's So Easy" dan Izzy Stradlin di lagu "Think About You". Dan banyak juga lagu yg dibuat bersama-sama kecuali Steven Adler yg ga menyumbang lagu satupun. Lagu "Anything Goes" diciptakan saat band ini masih bernama Hollywood Rose.

Lagu "Mr.Brownstone" menceritakan kisah tentang seorang narkoba, lagu "Out ta Get Me" menceritakan tentang hukum buat anak muda di kota Indiana. Dan beberapa lagu buat pacar ato teman wanita masing2 personil yaitu "My Michelle", "You're Crazy" dan "Rocket Queen". Lagu "Sweet Child O Mine" menceritakan kisah tentang sang kekasih Axl Rose, lagu "Paradise City" ini ada unsur musik Synthesizer-nya dan terinspirasi dari lagu Hanoi Rocks yg berjudul "Lost in the City".

Lagu ini tercipta dari candaan personil GNR saat mereka lagi nongkrong di belakang mobil. Lagu "Nightrain" ini awalnya idenya Slash dan Izzy lalu judulnya terinspirasi dari botol minuman yg bernama Night Train. Vokalis Kiss yaitu Paul Stanley menyindir kalo lagu "Nightrain" mirip sama lagu2 Kiss. Lagu "Welcome to the Jungle" ini terinspirasi dari seorang gelandangan yg keluar dari bis dan gelandangan itu terlihat ketakutan hingga mengatakan "You know where you are? You're in the jungle baby, you're gonna die". Disitulah Axl Rose menemukan ide itu bersama temannya saat jalan2 ke New York.

Awal perilisan album ini kurang begitu sukses yaitu selama sebulan diurutan 182 di Billboard 200 dan juga disertai banyak kritikan karena lagu2 ini banyak menceritakan ttg "Sex, Drugs & Rock n Roll". Saat lagu pertamanya yaitu "Welcome to the Jungle" dirilis masih kurang bisa mengangkat penjualan album ini. Dan kesuksesan terjadi setahun kemudian saat single "Sweet Child O'Mine" dirilis langsung meledak dipasaran. Lewat lagu "Sweet Child O'Mine" inilah para penggemar musik Rock mulai tertuju kepada GNR. Lagu2 di album ini pun akhirnya banyak yg ikutan terkenal dan kepopuleran Bon Jovi saat itu perlahan-lahan mulai digeser oleh GNR.

Album ini adalah album paling sukses dalam sepanjang karir GNR yg terjual sekitar 35 juta keping dan ini adalah prestasi yg sangat luar biasa dgn membawa nama GNR menjadi band Rock paling sukses dan namanya dipastikan akan melegenda dgn suksesnya album ini. Judul dan salah satu gambar di album ini terinspirasi dari lukisan Robert Williams yg judulnya sama. Dan gambar di cover album ini memberikan simbol tentang perlawanan tentang perkembangan teknologi yg dianggap memperkosa ato mencemari lingkungan di dunia ini.

Personil : Axl Rose (Vokalis), Slash (Gitaris), Izzy Stradlin (Gitaris), Duff McKagan (Bassis) dan Steven Adler (Drummer)

Tracklist :

Side A
1. Welcome to the Jungle
2. It's So Easy
3. Nightrain
4. Out ta Get Me
5. Mr. Brownstone
6. Paradise City

Side B
1. My Michelle
2. Think About You
3. Sweet Child O'Mine
4. You're Crazy
5. Anything Goes
6. Rocket Queen

20 July 2015

Duff McKagan dan Di Tepian Jurang Kematian

Duff McKagan dan Di Tepian Jurang Kematian

Pesawat pribadi, lautan minuman keras, bergunung-gunung narkoba dan dikelilingi wanita-wanita cantik selama 12 tahun bermain bass bersama Guns N’ Roses, hidupnya dipenuhi mimpi tentang Rock N’ Roll. Ketika rambutnya sudah mulai rontok, jari-jarinya mulai berdarah ketika bermain bass dan segala sesuatunya berubah menjadi mimpi buruk. Dia hampir tidak bisa bertahan, dia menceritakan kehidupannya tersebut dalam autobiografi terbarunya, dia menceritakan bagaimana dia di tepian kehidupan yang sudah terlalu dekat dengan kematian.

Majalah Maxim edisi Oktober 2011 mencuplik beberapa kisah Duff McKagan  sebagai berikut :

Saya banyak mengenal teman-teman sesama pecandu narkoba, banyak diantara mereka yang telah tewas karenanya atau hidup dalam kesengsaraan dalam hari-harinya. Tapi diantara teman-teman saya juga banyak yang bersih dan bermain musik dengan indah dan tentu masa depan mereka akan lebih terarah dengan ini. Saya tidak pernah menetapkan atau merencanakan untuk menjadi seorang pecandu narkoba atau alkoholik. Beberapa diantara kami yang dulu sebagai pecandu narkoba bisa bersih dan kembali hidup normal, namun jangan lupa bahwa perjuangan itu terlalu berat dan banyak yang tidak pernah bisa terlepas.

Ketika Guns N’ Roses menjadi terkenal di seluruh dunia, saat itu pula nama saya terkenal sebagai raja Vodka. Saya ingat pada tahun 1988 saat sebuah konser MTV, Axl Rose mengenalkan saya kepada public sebagai Duff “the King of Beers” McKagan. Segera setelah itu sebuah perusahaan produksi film animasi kartun menanyakan kepada saya apakah mereka bisa menggunakan nama “Duff” untuk sebuah merek bir dalam film kartun tersebut. Saya tertawa terbahak-bahak dan berkata tentu saja, tidak ada masalah. Semuanya terdengar seperti proyek murahan maksud saya begitu mudahnya nama saya muncul dikartun tersebut. Saya sedikit tahu tentang The Simpson dan bahwa dalam beberapa tahun saya akan membawa gelas dan botol bir dimanapun kami tur.

Hari-hari dalam tur konser kami saat itu diikuti oleh kru yang sangat minim, tanpa pesawat pribadi dan semua itu demi mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya. Saat itu memang sangat berbeda ketika kami menghabiskan 28 bulan dalam 1991-1993 Use Your Illusion Tour yang membawa lebih dari 100 staf crew. Kami tidak hanya membawa penyanyi latar perempuan, pemain seksofon, dan pemain keyboard tambahan, tetapi kami juga membawa tukang pijat professional, seorang pelatih vocal, seorang seniman tato dan orang-orang yang membersihkan panggung. Setiap orang dari kami memiliki sopir dan pengawal. Malam setelah konser kami biasanya berpesta, kadang dengan perjudian.

Mengingat apa yang saya lihat,. Reputasi untuk minum tidak tampak seperti masalah besar. Tapi dengan tur Use Your Illusion, asupan saya telah mencapai proporsi terlalu berlebihan. Untuk tur GNR disewa pesawat pribadi. Itu bukan sebuah jet eksekutif, dengan lounge dan kamar tidur pribadi untuk anggota band.

Tidak jelas lagi apakah saya termasuk orang yang bisa bereksperimen (dengan narkoba) di masa mudanya dan berhasil hidup bersih saat ini.

Setiap hari Aku memastikan aku punya botol vodka di samping tempat tidurku ketika aku terbangun. Aku mencoba untuk berhenti minum pada tahun 1992, tapi mulai lagi dengan sepenuh hati setelah hanya beberapa minggu. Aku hanya tidak bisa berhenti, aku sudah terlalu parah kecanduan. Rambut saya mulai rontok, dan ginjal saya sakit ketika saya marah. Kulit di tangan dan kaki pecah-pecah, dan aku telah berbisul di wajah dan leherku. Aku harus memakai perban di bawah sarung tangan saya ketika bermain bass.

Ada banyak cara yang berbeda untuk keluar dari situasi seperti itu. Beberapa orang langsung pergi ke rehabilitasi, beberapa pergi ke tempat ibadah. Banyak diantara mereka yang memilih mati dan mengakhiri hidupnya.

Sepanjang tur Use Your Illusion, Aku telah merekam lagu-lagu sendiri,bekerja ke studio sana-sini. Proyek ini saya lakukan demi membunuh dan menghabiskan waktu saya daripada waktu saya habis bersama vodka, aku bahkan benar-benar tahu bahwa lagu-lagu saya tersebut akan digunakan suatu saat nanti atau tidak.

Saya telah menjadwalkan tur solo yang akan dimulai segera setelah tur GN’R  di dua pertunjukan terakhir di Buenos Aires, Argentina pada Juli 1993. Penampilan tur solo pertama saya di San Fransisco, LA dan New York dan kemudian menjadi pembuka untuk konser Scorpion di Eropa dan Inggris.

Axl  tahu bahwa saya akan merencanakan beberapa tur solo lagi, kemudian dia menelponku, “Apakah kamu sinting? Kamu seharusnya tidak melakukan itu.” Dia memarahiku.

“Itu yang saya lakukan,” kataku. “Saya bermain musik.”

Saya juga tahu bahwa jika aku tinggal di rumah saja tanpa melakukan apapun itu mungkin akan membuatku terperangkap lebih jauh ke narkoba. Saya hanya ingin keluar di jalan bersama teman-teman punk rock saya di Settle dan saya mempunyai kesempatan untuk melakukan tur bersama.

Tapi Axl benar. Sebelum tur pertama saya di San Francisco, maka istri saya Linda masuk ke belakang panggung dan berkelahi dengan gadis lain hingga kehilangan gigi. Darah terciprat mana-mana.

Aku melakukan tur  yang direncanakan sampai Desember 1993. Masih ada semangat untuk semua penonton, terutama di Eropa. Para penonton  tahu lagu-lagu saya dan bernyanyi bersama. Saat itu saya juga beralih dari Vodka ke Wine.

Tampaknya dengan beralih dari Vodka ke Wine terasa lebih baik, tetapi volume wine cepat melonjak sampai aku minum 10 botol sehari. Aku mulai mendapatkan dampak buruk dari wine, aku mulai mulas, tidak doyan makan, tapi tubuhku sangat membengkak, pipiku terasa lebih besar <tembem>, dan tubuhku merasa tak enak. </tembem>

(Untuk melihat perubahan tubuh Duff ini silakan download video-video konser GNR pada tahun 1993, maka wajah Duff terlihat lebih tembem, dengan rambut yang dipotong lebih pendek daripada tahun 1992).

Pada tanggal 31 Maret 1994, saya pergi ke LAX untuk melakukan penerbangan dari LA ke Seattle. Kurt Cobain sedang menunggu untuk mengambil penerbangan yang sama. Kami mulai berbicara. Dia baru saja keluar dari fasilitas rehabilitasi. Kami berdua kacau. Kami akhirnya mendapatkan kursi di samping satu sama lain dan berbicara sepanjang jalan, tapi kami tidak menyelidiki hal-hal tertentu. Aku berada di dalam dunia neraka saya, ia pun sama halnya denganku keadaannya, dan kami berdua sepertinya mengerti.

Ketika kami tiba dan pergi menuju pengambilan bagasi, pikiran itu terlintas di benakku untuk mengundang dia ke tempat saya. Saya merasa ia kesepian dan sendirian malam itu. Begitu juga denganku yang sama keadaannya dengannya. Tapi ada banyak orang terburu-buru menyerbu saya dan Kurt di Bandara. Aku berada di sebuah band rock besar, dia berada di sebuah band besar. Akhirnya kami bisa lepas dari kejaran mereka. Saya kehilangan pikiran saya sejenak,dan Kurt menyelinap keluar untuk menunggu limo.

Beberapa hari kemudian manajer saya menelepon, memberi tahu Kurt Cobain ditemukan tewas di rumahnya Seattle setelah menembakkan pistol ke kepalanya. Aku malu untuk mengatakan bahwa setelah mendengar berita yang saya hanya merasa mati rasa. Saya tidak mengangkat telepon lagi dan segera menelepon Dave Grohl dan Krist Novoselic.

Saya pikir belasungkawa saya tidak akan berarti pula, Karena beberapa tahun sebelumnya Guns N’ Roses dan Nirvana masuk dalam penghargaan MTV Music Award dan di belakang panggung  dalam keadaan mabuk saya saling mengecam kepada Krist Novoselic (Bassis Nirvana).  Setelah Kurt tewas, Aku merasa begitu rendah. Sekarang aku merasa lebih rendah masih,menatap telepon, tidak mampu menelepon untuk meminta maaf atas insiden sebelumnya dan untuk memberikan rasa simpati saya untuk kehilangan Kurt.

Pada pagi hari 10 Mei, aku terbangun di tempat tidur baru saya dengan rasa sakit yang perih di perut saya. Sakit bukan hal baru bagi saya, Tapi ini berbeda  Rasa sakit ini tak terbayangkan, seperti seseorang mengambil pisau tumpul dan memukulkannya di perut saya. Rasa sakit itu begitu kuat sampai saya tidak bisa bahkan sampai ke tepi tempat tidur untuk menghubungi 911. Aku beku dalam kesakitan dan ketakutan, merintih.

Tak pernah sebelumnya dalam hidupku, aku ingin seseorang untuk membunuh saya, agar saya terlepas dari penderitaan ini.

Lalu aku mendengar Andy, sahabatku sejak kecil, datang di pintu belakang. Ia menyebut, “Hei, ada apa,” Andy berada di lantai bawah dan aku di kamar lantai atas. Aku ingin menjawab. Tapi aku tidak mampu. Aku mendengar dia mulai menaiki tangga.

“Oh, sialan, itu akhirnya terjadi,”  katanya ketika ia tiba di kamar saya.

Aku bersyukur punya teman di sana. Hal itu menghibur untuk berpikir saya akan mati di depan Andy. Tapi ia punya gagasan lain. Dia mengusap beberapa keringat saya dan mulai mencoba untuk menggerakkan saya. Dia pasti merasakan sentakan adrenalin-jika dia tidak ada cara bisa membawa 200 pon berat tubuh membengkak mati saya jika saya mati di depan dia. Saat ia membawaku menuruni tangga dan masuk ke mobilnya, rasa sakit, membakar menusuk dalam usus saya menyebar lebih lanjut ke paha depan saya dan sekitar untuk punggung bagian bawah. Saya ingin mati.

Aku punya Dokter  pribadi yang tinggal hanya dua blok jauhnya dari rumahku, sehingga Andy membawa saya ke sana. dokter Brad Thomas mulai memeriksa saya, saya disuntik Demerol, rasa sakit saya terus menyebar, dan aku mulai panik. Aku mengerang saat semangat saya untuk hidup mulai memudar.

.

Mereka memutuskan untuk buru-buru membawaku ke UGD di Northwest Hospital. DokterThomas mengatakan Andy untuk membawa saya dengan mobilnya karena akan lebih cepat daripada harus menunggu ambulans. Andy mengemudikan mobil secepat mungkin sedangkan saya mengerang di sepanjang perjalanan mehahan sakit.

Ketika mereka menempatkan infus morfin ke lengan kiri saya di rumah sakit, staf di rumah sakit menanyakan beberapa pertanyaan ke saya, namun saya tidak bisa menjawabnya karena saya sedang menahan sakit yang amat sangat. Andy yang kemudian menjawab semua pertanyaan itu, tentang nama, umur dan perilaku buruk saya meminum vodka.

Dokter Thomas dan teknisi berlari dan segera menscanner organ saya, dan saya melihat wajah dokter dia berkata bahwa Pankreas, yang membengkak seukuran bola sepakbola yang diakibatkan dari semua minuman keras, telah pecah. Aku telah berada di kondisi stadium tingkat tiga kerusakan pancreas.

Seorang ahli bedah dengan kacamata tebal melakukan operasi. Mereka harus mengambil bagian atas dari pankreas dan memotongnya.

———————–

Penutup

Ketika Duff sudah sembuh, dia diancam oleh dokter pribadinya yang berkata, “Silakan anda berpesta Vodka sekali lagi, maka anda akan segera tewas.”   Duff tampaknya mengerti, dan dia sungguh tidak mau nasibnya akan berakhir tragis entah bunuh diri  seperti Kurt Cobain atau overdosis seperti kawan-kawan lamanya dahulu. Kematian Kurt sebelumnya sedikit banyak mempengaruhi Duff untuk lebih takut mati.

Setelah Duff sembuh dari pancreas yang pecah, duff segera kuliah selama dua tahun di SeattleUniversity dan mendapatkan gelar di bidang keuangan.  Duff juga sering mengisi kolom rubric keuangan di Seatlle Weekly.

Buku autobiografi ini ditulis Duff sejak ulang tahun putrinya yang ke-13, dan mulai diedarkan pada pertengahan tahun ini. Buku ini melengkapi koleksi kisah hidup mantan personel GNR lainnya yaitu Slash yang sudah menerbitkan kisah hidupnya dan baru-baru ini Steven Adler juga menerbitkan kisahnya lewat  “My Appetite for Destruction: Sex, and Drugs, and Guns N’ Roses”, yang dirilis pada Juli 2010 yang lalu.

Semua kisah mereka pada intinya sama, yaitu bercerita tentang kisah sukses dan penderitaan mereka dengan narkoba. Mereka pasti berharap agar para generasi muda tidak akan terjerumus kepada narkoba, hal yang membuat mereka pernah sengsara dan hampir mati. Tidak banyak diantara para musisi yang dulu seorang junkies berat dan alkoholik berat bisa lepas dan bersih dari itu, banyak pula diantara mereka yang gagal dan akhirnya tewas.

Kisah mereka membuka mata kita, dan saya teringat akan kata bijak dari HG Bohn,  “Orang bijak akan belajar dari kesalahan orang lain, namun orang bodoh belajar dari kesalahannya sendiri.”  Mereka telah berbuat kesalahan dalam hidupnya, kita bisa belajar dari mereka tanpa harus pernah berbuat kesalahan itu, bukankah kata bijak berkata, “Pengalaman itu adalah guru paling buruk, karena memberikan ujian sebelum pelajaran dimulai.”   Dan kita pun bisa belajar dari pengalaman orang lain, tanpa harus pernah mengalaminya sendiri.

Ya, semoga generasi muda yang ngefans sama mereka tak perlu meniru hal-hal negative yang mereka pernah alami.

RESENSI BUKU: Band yang Dilupakan Waktu ; Biografi Lengkap Guns N’ Roses

RESENSI BUKU: Band yang Dilupakan Waktu ; Biografi Lengkap Guns N’ Roses

RESENSI BUKU

Judul Asli                            :  The Band That Time Forgot ; the complete unauthorized Biography of Guns N’ Roses.

Judul Versi Indonesia    :  Band yang Dilupakan Waktu ; Biografi Lengkap Guns N’ Roses.

Pengarang                          :  Paul Stenning

Penerbit Asli                     :  A Chrome Dreams Publication, UK, 2004

Penerbit Versi Terjemahan Indonesia   :  Penerbit Jalasutra (Ayyana), Yogyakarta, 2009

Buku setebal 324 halaman ini menceritakan perjalanan hidup GNR, perjalanan hidup band yang mendapat julukan “Band Paling Berbahaya di Dunia”, suatu julukan yang muncul dari personel GNR sendiri dan telah menjadi julukan umum bagi band itu semasa akhir 1980-an hingga awal 1990-an.

Tidak banyak band rock pada masa 1987 dengan satu album debut dan langsung sangat terkenal dengan cepat dan sejak album tersebut dirilis GNR menjadi salah satu band terbesar di dunia. Kontoversi mengenai cover sampul album Appetite For Destruction (AFD) justru mengangkat popularitas album ini. Awalnya sampul album pertama ini bergambar adegan penganiayan robotic, setelah berbagai kecaman maka berganti menjadi logo salib milik para anggota band yang disensor. Inilah awal mulai GNR menjadi sangat terkenal, dan album AFD menjadi album paling fenomenal GNR.

Berbagai peristiwa yang diceritakan dalam buku ini diambil dari berbagai kutipan wawancara oleh para anggota Gunners dan orang-orang di sekitarnya. Buku ini juga bisa dibilang 90% bercerita tentang Axl Rose, dalam buku ini dibahas masa kecil Axl dengan ayah tirinya yang suka menganiaya, hingga akhirnya Axl baru sadar pada umur belasan tahun yang sebelumnya ia mengira bahwa ayah kandungnya telah meninggal dunia ternyata masih hidup.

Bab awal buku ini banyak bercerita tentang awal terbentuknya GNR, mulai dari jaman Hollywood Rose dan LA Guns. Perjalanan Izzy dan Axl hingga menemukan Slash dan Steven Adler, kemudian Duff Mc Kagan, lima orang inilah yang kemudian disebut sebagai “The Original Guns”.

Kehidupan Axl yang kejam semasa kecil ternyata mempengaruhi perilaku dia sampai saat ini, setidaknya Axl pernah diperiksa ahli-ahli psikologi dan sifat Axl memang sebuah pemberontakan dari penganiayaan ayah tirinya. Kondisi kejiwaan Axl yang terguncang dapat divisualisasikan dalam video Welcome to The Jungle, saat Axl berada dalam kursi listrik.

Slash sang gitaris yang dianggap Axl sebagai “Raja Bir”, Steven Adler yang dianggap Axl sebagai “Pengguna Mariyuana paling besar yang pernah saya kenal”, Duff Mc Kagan yang faktanya meminum dua setengah gallon vodka dan menghisap seperdelapan ons kokain per-hari dan Izzy  teman semasa kanak-kanak Axl yang merupakan satu-satunya anggota GNR yang lulus dari College. Kelima orang itu adalah kekuatan yang hebat, dan uniknya pada masa itu GNR dapat menghasilkan keajaiban hanya dari ujung-ujung jari seorang anggotanya. Misalnya saja pada masa itu ada band Motley Crue yang tidak memiliki keunikan seperti itu, mereka adalah tandem empat orang dalam satu band dan kurang begitu diterima tanpa Vince Neil, terbukti bahwa kimia mereka mengandalkan perpaduan empat anggota orisinil. Sedangkan bagi Guns N’ Roses, mereka mudah menghasilkan lagu-lagu hebat hanya dengan mengandalkan Izzy atau Duff untuk bernyanyi. Dan ketika semua anggota-aggota orisinil band mulai keluar dan dipecat sampai hanya tersisa Axl, kimia tersebut tetap ada.

Kehidupan GNR penuh dengan narkotika, seks dan alcohol. Sempat suatu ketika GNR mengadakan tur bersama Aerosmith yang pada masa itu telah dinyatakan bersih dari narkoba dan alcohol. GNR sangat hormat kepada Aerosmith yang dianggap sebagai senior. Dalam perjalanan bersama Aerosmith inilah para anggota GNR akan segan memakai narkotika dan minum alcohol selama bersama mereka ada Aerosmith. Adalah Joe Perry dan Steven Tyler yang seakan-akan “melarang” penggunaan narkoba dan alcohol bagi personel GNR. Kejadian lucu diungkapkan ketika Slash harus meminum Jack Daniels-nya dengan sebuah mangkuk agar tidak ketahuan Steven Tyler.

Dalam bagian ini, buku bercerita tentang masing-masing lagu yang ada di album AFD. AFD menjadi album yang mampu menghantarkan GNR tur keliling dunia, bahkan pada masa itu GNR bisa bermain di Australia, suatu hal yang sangat fantastis pada masa itu untuk sebuah band yang baru menelurkan satu album.

Tur yang sangat padat dijalani pada tahun 1987 – 1988 membuat para penggemar mulai menagih sebuah album baru untuk menambah materi lagu-lagu GNR. Pihak GNR, terutama Axl mengungkapkan bahwa mereka berencana membuat album hebat awal tahun 1990, namun untuk memuaskan hasrat para penggemar dirilislah sebuah album mini yang beberapa lagu di dalamnya diambil dari lagu-lagu lama milik band lain seperti Rose Tatto dalam lagu Nice Boy, dan lagunya Aerosmith, Mama Kin. Album yang awalnya dimaksudkan untuk mengisi “kekosongan” jeda ini ternyata mendapat sambutan yang hebat dari penggemar, mungkin karena album ini memuat lagu seperti Patience yang menjadi lagu slow dari GNR yang merupakan salah satu lagu terbaik GNR dengan siulan Axl yang indah dan mudah diingat lagu itu seakan menjadi magnet untuk penjualan album “GN’R Lies” tersebut.

GNR kembali sukses dengan double album Use Your Illusions, dalam era ini Steven Adler sang drummer dipecat gara-gara sering bolak-balik panti rehabilitasi, posisinya digantikan drummer dari The Cult, Matt Sorum. Masuk pula anggota keenam GNR yaitu Dizzy Reed (Keyboard), yang dikemudian hari Dizzy menjadi satu-satunya personel yang bertahan menemani Axl Rose.

Perjalanan Use Your Illusions Tour diceritakan di sini, sebelum sampai album dirilis konser keliling dunia itu mencatat rekor dengan penampilan live terbanyak sebagai band rock waktu itu (entahlah sekarang rekor itu sudah terpecahkan atau belum) dimulai 24 Mei 1991 – 17 Juli 1993, dengan 192 show.

Kerusuhan terjadi di Riverport Amphitheatre,  St. Louis, Missouri, tahun 1991. sebuah kerusuhan yang dikobarkan oleh pemimpin suatu genk sepeda motor. Stump, dari The Saddle Tramps, mengganggu penggemar di baris depan. Axl meminta para petugas keamanan untuk menyingkirkan orang itu. Tetapi karena para petugas keamanan adalah teman geng sepeda motor tersebut, maka mereka menolak permintaan Axl. Genk itu kemudian menghalau Axl dengan mengayunkan kamera. Axl sekali lagi meminta petugas keamanan untuk mengekstradisi sang pengendara motor, sekali lagi petugas keamanan menolak permintaan Axl. Axl langsung menangani sendiri masalah itu, ketika lagu Rocket Queen sedang ditampilkan, Axl melompat kea rah kerumunan penonton untuk menghadapi sang pengendara motor. GNR keluar panggung, tetapi sebenarnya GNR ingin kembali ke panggung meneruskan beberapa lagu tersisa, tapi keadaan semakin memburuk, benda-benda dilempar ke panggung, semua sound, amplifier, piano milik Axl, perlengkapan video dan peralatan drum hancur.   Beberapa penonton cidera, dan beberapa pihak keamanan cidera parah, pihak GNR mengalami kerugian dalam peristiwa ini yang menyebabkan tiga pertunjukan lain ditunda. (lihatlah peristiwa ini dengan search di youtube “Guns N’ Roses – Live in St.Louis 1991 – Rocket Queen” / “Guns N’ Roses – St.Louis Incident 1991”)

Dampak dari kerusuhan ini tidak hanya kerugian, tapi awal mula dari perpecahan di tubuh GNR. Adalah Izzy Stradlin yang muak dengan reaksi Axl di atas panggung. Inilah awal mula perpecahan antara Axl dan Izzy, hingga 31 Agustus 1991 di Wembley Stadium London, adalah konser terakhir Izzy sebagai anggota GNR. Izzy “dipecat” oleh Axl (secara resmi Izzy mengundurkan diri dan menggarap proyek solo album), mengecilkan semua peranan Izzy dalam banyak lagu yang diciptakannya. Secara resmi memang Izzy yang menyatakan mengundurkan diri, tapi dalam pengakuan Izzy, dia telah ditekan Axl. Axl berkomentar bahwa Izzy telah memainkan kekuasaan (GNR adalah band dengan pendiri utama Izzy dan Axl, dua orang ini juga pencipta lagu terbanyak di GNR).

Setelah album itu, GNR nyaris berpesta pora dengan keuntungan yang ada, hingga melupakan pembentukan materi untuk sebuah album berikutnya. Kemudian November 1993 dirilis album Cover Version yang berisi lagu-lagu dari band pujaan masing-masing personel. Album ini tidak laku, setidaknya bila diukur dan dibandingkan dengan album-album sebelumnya.

GNR berencana membuat Album besar yang kemudian diberi judul “Chinese Democracy”, begitu rumitnya perencanaan album ini hingga tahun 1996 Slash keluar, dan Duff keluar akhir 1997. Matt Sorum dan Gilby dipecat (Gilby sempat menuntut pihak GNR dalam hal financial).

Slash mengumpulkan Matt, Duff dan Izzy untuk mengambil alih nama GNR, tapi gagal dan akhirnya Slash bersama Duff dan Matt membentuk Velvet Revolver.

Kehidupan Axl terasing, penampilan live terakhir dari Axl adalah ketika bernyanyi dengan Bruce Springsteen di Upacara Peresmian 1994 Rock N’ Roll Hall of Fame di Waldrof Astroria Hotel, New York. Menyanyikan lagu Come Together. Tidak dapat dipercaya bahwa Axl Rose membutuhkan waktu enam tahun untuk tampil di panggung publik dalam jenis apapun. Jelas sorotan media selama bertahun-tahun membuat dia merasa lebih suka jauh dari perhatian publik.

Axl muncul kembali pada bulan Juni 2000 di Cat Club West Hollywood dengan house band The Starfuckers yang merupakan band yang dipimpin oleh mantan gitaris mereka, Gilby Clarke. Penampilan live pertama sejak tahun 1994 itu dia menyanyikan tanpa persiapan dua lagu Rolling Stone, Wild Horse dan Dead Flower.

Setelah itu Axl bersama formasi baru GNR sering muncul di publik dan muncul di MTV pada tahun 2002 menyanyikan gabungan lagu Welcome to The Jungle, Madagascar dan Paradise City. Konser Chinese Democracy World Tour telah dimulai dari 1 Januari 2001 dan sampai sekarang masing terus berlangsung  (setidaknya ini akan memecahkan rekor sebagai tour terlama di dunia??), banyak personel yang silih berganti dalam formasi Chinese Democracy ini.

Buku ini dalam bab akhir hanya berandai bahwa GNR akan kembali untuk menghentak dunia rock, dan berharap agar Chinese Democracy akan benar-benar dirilis.

Kritik terhadap buku ini

Buku ini hanya mengandalkan kumpulan wawancara dari personel-personel GNR, penulis mengungkapkan bahwa Axl pun bahkan tidak tahu bahwa ada buku ini yang telah diterbitkan. Penulis hanya melakukan wawancara yang lebih mendalam kepada mantan drummer Steven Adler, dan sisanya hanya cuplikan wawancara dari berbagai tahun.

Buku ini tidak disusun berdasarkan kerangka kronologis, beberapa kejadian dan cuplikan wawancara tidak disertai dengan tanggal atau kapan waktunya. Padahal, tanggal, atau setidaknya bulan sangat menentukan segi historisnya. Kejadian kerusuhan di St.Louis tidak disertai dengan tanggal dan bulan kejadian, pembaca harus repot-repot menengok jadwal konser yang terinci di bab akhir, benar-benar tidak cocok disebut sebagai buku sejarah, Karena buku sejarah selalu menunjukkan waktu kejadian, bukan hanya apa saja kejadian yang terjadi dan dampak yang ditimbulkan. itulah apa yang terjadi dalam buku ini.

Buku ini diterbitkan oleh penerbit pusat tahun 2004, artinya pada tahun ini album Chinese Democracy masih dalam proses penyempurnaan dan belum dirilis. Hingga akhirnya buku ini hanya bisa berandai-andai dan sempat pesimis bahwa Chinese Democracy bisa benar-benar dirilis.

Chinese Democracy akhirnya dirilis tanggal 23 November 2008, dengan banyak penundaan sebelumnya. Chinese Democracy  dilarang beredar di daratan China karena muatan lagu dalam album ini yaitu lagu Chinese Democracy menulis kekejaman pihak komunis terhadap golongan Falun Gong. GNR disensor oleh Pemerintah Cina, situs-situs resmi GNR diblok dan pengguna internet tidak bisa mengakses berita apapun mengenai GNR.

Chinese Democracy adalah akhir dari penantian panjang, yang menghidupkan kembali band yang sempat mati suri ini, walaupun hanya tersisa Axl Rose seorang tapi warna music GNR sekarang ini jauh lebih bervariatif ketimbang album-album pendahulunya. Tak heran mengapa Axl membutuhkan waktu lebih dari 14 tahun untuk proyek album ini. (lihat lagu 14 years dalam album Use Your Illusions 2)

Guns N’ Roses dengan hitsnya antara lain : Welcome to The Jungle, Sweet Child O’ Mine, Paradise City (Appetite For Destruction – 1987) ;  Patience (GN’R Lies – 1989) ; Don’t Cry, November Rain, Estranged, You Could Be Mine (Use Your Illusions – 1991) ; Since I Don’t Have You (The Spaghetti Incident – 1993) ; Oh My God (Single 1999) ; Street Of Dreams, Chinese Democracy, There Was A Time (Chinese Democracy – 2008).

Dipecatnya Matt Sorum & Hengkangnya Duff McKagan dari Guns N' Roses

Dipecatnya Matt Sorum & Hengkangnya Duff McKagan dari Guns N' Roses

Setahun setelah Slash meninggalkan Guns N’ Roses pada tahun 1996, band yang pernah mendapat julukan sebagai band paling berbahaya sedunia itu belum menemukan pengganti sang gitaris. Hanya Paul Huge satu2nya gitaris di Guns dan belum ada kemajuan yang berarti tentang album baru mereka.

Suatu malam, para personil GN’R sedang berkumpul di studio. Di tengah2 pembicaraan mereka, Paul Huge mengatakan dia baru saja menonton penampilan Slash bersama bandnya, Slash’s Snakepit di David Letterman Show dan menurut penilaian Paul band itu payah, baik penampilan maupun lagunya. Mendengar itu, Matt yang bersahabat dengan Slash spontan membantah “ Dengar bung. Ketika aku duduk dalam ruangan ini, aku sangat menghargai jika kamu tidak mengatakan hal2 yang buruk tentang Slash. Dia masih temanku. Kamu bahkan tidak layak dibandingkan dengannya. Dia jauh lebih berbakat dibandingkan kamu, jadi lebih baik tutup mulutmu.”

Hubungan Matt dengan Slash memang cukup dekat, bahkan diawal pembentukan Snakepit, Matt dan Gilby Clarke ikut bergabung dalam band tersebut. Matt hanya mengisi drum pada saat rekaman, kemudian ketika Snakepit akan melakukan tur, dia tidak bisa bergabung karena pihak managemen Guns N’ Roses memintanya kembali fokus ke Guns. Konon Geffen Records juga sempat menarik dukungan finansialnya ke Snakepit agar Slash tidak melanjutkan tur dan kembali ke studio untuk mengerjakan album baru Guns. 

Melihat pertengkaran antara Matt dan Paul, Axl yang tidak suka dengan Slash, tentu membela Paul. Tapi Matt tidak mau kalah, dia justru berbalik menyerang Axl, “Kamu tau apa, bung? Kamu sedang menghisap ganja kalau kamu berpikir bahwa tanpa Slash, band ini tetap Guns N’ Roses.  Kamu akan  menyanyikan Sweet Child o’ Mine dengan Paul Fucking Huge? Sorry bung, itu tidak akan bagus. Memainkan Welcome to The Jungle tanpa Slash?” Axl memotong “Akulah Guns N’ Roses, aku tidak butuh Slash” Matt membantah, “Tidak, kamu bukan Guns N’ Roses.” Axl dan Matt masih terlibat perdebatan sengit selama beberapa menit hingga akhirnya Axl berkata, “Baiklah, apa kamu ingin berhenti?” Matt menjawab, “Tidak, aku tidak ingin berhenti.” Axl melanjutkan dengan singkat, “Kalau begitu kamu dipecat.”

Matt meninggalkan studio dengan kesal dan Paul Huge mengikutinya sampai area parkir dan berkata, “Apa yang terjadi bung? Masuklah kembali dan minta maaf padanya.” Matt hanya berkata, “Keparat kau, Yoko. Aku pergi.” Matt memang menganggap Paul Huge seperti Yoko Ono nya Guns N’ Roses.
Sampai di rumah, Matt mengatakan pada teman2nya (Para personil band bernama Candlebox yang dia produseri dan tinggal di rumah Matt) bahwa dia dipecat. Teman2nya mengatakan bahwa Axl pasti akan menelepon Matt lagi untuk meralat keputusannya seperti yang pernah dilakukan sebelumnya. Tapi Matt yakin bahwa setelah pertengkaran sengit malam itu, Axl tidak akan meneleponnya untuk memintanya kembali ke Guns.  Dan tidak lama kemudian, dia mendapatkan surat pemberhentiannya.

Tentang pemberhentian Matt Sorum, Duff berkomentar, “Matt memang tidak pernah menjadi anggota penuh Guns N’ Roses, dia seperti duduk di kursi penolakan dan Axl bisa memecatnya sewaktu2.” Namun bagaimanapun, Duff mencoba berbicara kepada Axl bahwa seharusnya keputusan untuk memberhentikan Matt adalah keputusan kolektif, karena Guns adalah sebuah band, pemberhentian seorang personil tidak bisa ditentukan oleh Axl seorang. Tapi Axl tetap pada pendiriannya.

Ketika Slash meninggalkan Guns, tidak mudah bagi Duff menerima kenyataan bahwa teman karibnya itu tidak lagi bersamanya di band yang mereka mulai bersama. Ditambah lagi dengan dipecatnya Matt Sorum, Duff semakin merasa tidak nyaman karena kehilangan teman2 dekatnya. Semua itu membuatnya berpikir bahwa mungkin dia juga harus meninggalkan Guns. Itu hanya masalah waktu, cepat atau lambat itu pasti akan terjadi.

Selang beberapa saat setelah pemecatan Matt, Duff mengundang Axl makan malam dan Duff menyampaikan bahwa dia berhenti dari Guns, “Sudah cukup. Band ini menjadi sangat diktator sekarang dan aku tidak ingin bermain dalam band dengan kondisi seperti ini. Cari saja orang lain“ kata Duff.

Dengan dipecatnya Matt dan keluarnya Duff, saat itu hanya tinggal Axl, Dizzy dan Paul saja yang tersisa di Guns N’ Roses. “Aku tidak pernah bermain musik demi uang dan aku juga tidak berpikir untuk memulainya saat itu. Aku punya rumah dan secara finansial aku aman. Maka aku meninggalkan Guns. Itu adalah saat2 terberat dalam karirku di Guns.” Kenang Duff tentang keputusannya meninggalkan band yang membesarkan namanya itu.

17 July 2015

'Axl sebagai pemegang penuh guns n roses dan detik detik kehancuran'

'Axl sebagai pemegang penuh guns n roses dan detik detik kehancuran'

Pada 28 Juli 1995 – Duff dan Matt tampil dalam sebuah acara amal yang digelar LA club Viper Room bersama Steve Jones (the Sex Pistols) dan John Taylor (Duran Duran) dengan mengusung nama The Neurotic Outsiders.Sekitar waktu itu juga,di studio pribadi Slash,mereka pun mulai melakukan sesi latihan bersama Paul,tapi semuanya tidak berjalan mulus.Malahan Slash dan Duff terlibat bersitegang,hal yang selama ini tidak pernah terjadi.Pada akhir Agustus,Axl dan manager Doug membuat sebuah keputusan yang penting.Mereka mengirimkan draft kontrak baru via fax kepada Slash dan Duff, yang isinya Axl akan keluar dari band dan membawa nama Guns N’ Roses bersamanya. Guns N’ Roses kemudian menjadi sebuah partnership,dimana Axl bebas menentukan siapa yang bergabung,siapa yang harus keluar.Slash dan Duff pun setuju dan menandatangani kontrak tersebut.
Kontrak baru mulai berlaku pada tanggal 31 Desember 1995, Axl pun mulai bergerak dengan menata kembali The Complex studio menjadi studio rekaman Guns.Namun, hubungan Slash dan Guns semakin tidak harmonis sejak ditandatanganinya kontrak baru tersebut.Pada bulan April 1996, Slash malah tur bersama Nile Rodgers dan Chic,selama dua minggu di Jepang. Sekitar bulan Juli,Axl mencoba mendekati Slash lagi untuk kembali ke Guns,namun kali ini sebagai musisi cabutan dalam term ‘trial period’ di partnership baru Guns ini. Dan jika dalam masa trial ini Slash menunjukkan progress yang bagus, maka kontrak akan berubah menjadi kerjasama jangka panjang.Pada saat itu, Duff dan Matt bersama Neurotic Outsiders merilis debut album.
Pada bulan Agustus 1996,Gunners dijadwalkan masuk studio untuk merekam album baru,namun keadaan masih belum berpihak kepada Guns,mereka tidak pernah satu visi,dan tidak menghasilkan sesuatu yang nyata.Axl pun mulai melupakan konsep industrialnya,dia hanya ingin tetap menyenangkan Slash dan membuat album yang diinginkan Slash,album seperti Appetite For Destruction.Dari beberapa materi yang dihasilkan, Axl mengaku setidaknya yang dikerjakan Slash bersama Gunners adalah yang terbaik sejak Illusions, yang mengingatkan dia akan album Aerosmith Rocks. Di sebuah acara makan malam rahasia,Axl mencoba menerangkan kepada Slash arah yang akan ditempuh Guns ke depan, namun Slash menganggap ide itu tidak relevan dan aneh. Dan kehadiran Paul rupanya masih menjadi tembok penghalang proses kreatif antar Slash dengan Gunners. Slash hanya bertahan tiga minggu, pada akhir bulan Oktober 1996,melalui perwakilannya,dia menyatakan telah keluar dari Guns N’ Roses.Pada saat itu juga,Axl mengirimkan fax ke MTV, menyatakan bahwa Guns akan merilis album baru,dengan 12 lagu dan setidaknya ada 3 b-side.Serta,dia tidak akan menyertakan lagu yang digarap Slash,karena hanya dia yang bisa memainkan riffs dahsyat itu.

14 July 2015

Lagu-Lagu Yang Belum Pernah Dirilis Guns N’ Roses

Lagu-Lagu Yang Belum Pernah Dirilis Guns N’ Roses

Dalam kurun waktu 1986 – 1998 sekarang sudah banyak tape demo lagu yang telah diproduksi Guns N’ Roses namun belum pernah dipublikasikan atau dirilis dalam sebuah single atau album.  Pada era Appetite For Destruction misalnya ada lagu “Shadow Of Your Love” sebuah lagu jaman Hollywood Rose yang akhirnya tidak masuk seleksi pada album AFD. Apa lagi lagu-lagu lainnya yang belum pernah dirilis?  Simak berikut ini :

Era Slash :

Ain’t Goin’ Down,

Heartbreak Hotel,

Jumping Jack Flash,

Sentimental Movie,

Shadow Of Your Love,

Bring It Back Home,

Crash Diet,

Just Another Sunday,

Too Much Too Soon,

Untitled Song In Progress,

The Plague,

Cornshucker Stomp,

Cornchucker,

Down On The Street

Era New GNR :

Oklahoma
Seven
Leave Me Alone
General
Thyme
Ides of March
Silkworms

KISAH DIBALIK HENGKANGNYA IZZY STRADLIN...!!!??

KISAH DIBALIK HENGKANGNYA IZZY STRADLIN...!!!??

Izzy Stradlin keluar pada akhir tahun 1991. Keegoisan Axl, sering terlambat datang ke konser, kerusuhan di St.Louis dan rencana Axl untuk mengambil alih penuh hak nama Guns N’ Roses membuat Izzy harus keluar. Konser di Wembley Stadium London, Inggris pada 31 Agustus 1991 merupakan konser terakhirnya. Secara resmi Izzy keluar dari band 7 November 1991, tapi opininya berkata bahwa Axl yang secara tidak langsung telah mendepaknya.
“Saya merasa amat kecewa, dan saya MENYINGKIRKANNYA. Saya sebenarnya tidak begitu suka melakukannya,” Axl berkata tentang teman lamanya.
“Ada beberapa tanggung jawab bagi GNR yang Izzy tidak ingin hadapi. Pada hal-hal tertentu, sebenarnya dia tidak ingin bekerja sekeras yang telah kami lakukan. Dia baru muncul begitu kami akan naik panggung, dan dia sering kecewa ketika saya tidak datang tepat pada waktunya, bermain dan berpisah. Kadang, baru lima menit kami keluar panggung, dia pergi. Dia tidak melakukan sosialisasi dengan band ini pada level apapun. Dia memiliki masalah nyata untuk menjadi bersih dari narkoba dan berada disekitar kami. Dia tidak mampu melakukan berbagai hal yang dibutuhkan dalam Guns N’ Roses.” Ujar Axl.

Setelah Izzy Stradlin keluar, Axl benar-benar mewujudkan harapannya agar GNR dijadikan sebuah institusi. Selain band, GNR kini menjadi kelompok yang tidak dapat disentuh oleh gugatan hukum. Tidak ada anggota yang tidak dapat diganti, kecuali Axl yang telah memutuskan bahwa dirinya satu-satunya yang mampu menjalankan band tersebut secara layak.
“Saya senang kami telah mendapatkan beberapa lagu darinya dan saya senang bahwa dia pergi”, Ujar Axl.
Axl berkata lagi, “Izzy mengumpulkan anggota-anggota band yang lain dan menjadikan mereka menentang saya dengan mengatakan bahwa saya yang telah mendesak dia keluar. Dia banyak mengatakan omong kosong di belakang saya. Dia mencoba membuat suatu permainan kekuasaan dan merusak kami ketika dia keluar. Benar-benar brengsek.”
Tahun 1993, ketika Use Your Illusions Tour memasuki Eropa, Gilby Clarke mengalami cedera karena kecelakaan motor. Pihak GNR kebingungan mencari pengganti, dan ditemukan solusi paling cepat yaitu memanggil kembali Izzy Stradlin untuk mengisi kekosongan. Pilihan cepat ini dibutuhkan karena hanya Izzy yang dianggap mampu memainkan lagu-lagu GNR. Terlepas dari perseteruan dengan Axl sebelumnya, Izzy kemudian benar-benar hadir dalam konser di Eropa.
Setelah Izzy keluar, adalah ironis bahwa band tersebut pada dasarnya kembali ke akarnya dan melucuti semuanya. Mereka melupakan orchestra dan banyak penyanyi latar, dan sebaliknya berkonsentrasi kepada gitar, bass, drum dan suara Axl yang mudah menyesuaikan diri.
Amat memalukan bahwa ‘The Spaghetti Incident?’ menjadi album yang boleh dibilang diabaikan oleh fans di antara semua album GNR. Saat itu publik lebih memperhatikan album Nirvana, ‘Nevermind’ yang dirilis oleh Geffen juga. Hanya sesaat hasrat tentang musik hard rock yang menonjolkan saat-saat menyenangkan surut ketika genre ‘grunge’ yang terkesan takut mencapai kesuksesan dalam tema-tema yang lebih berkaitan dengan realitas dan kesedihan.
Hubungan Izzy dan Axl kembali membaik ketika Izzy tampil bersama Axl dengan GNR format baru. 17 Mei 2006, Izzy tampil bersama GNR menyanyikan lagu Nightrain, Think About You dan Patience. Sejak saat itu, Izzy sering tampil menjadi bintang tamu GNR dalam konser Chinese Democracy. Dalam album Chinese Democracy, Axl juga mengucapkan terima kasih kepada Izzy Stradlin, merupakan satu-satunya anggota The Original Guns yang disebut namanya dalam ‘Chinese Democracy’.
14 Years, lagu dalam album Use Your Illusions II mengingatkan kembali persahabatan Izzy dan Axl.
14 Years memang tidak secara kebetulan muncul, lagu ini mulanya diciptakan Izzy untuk 14 tahun persahabatannya dengan Axl. Axl kemudian turut serta dalam penciptaannya, sang Font Man yang bergabung dalam refrain dan jelas bahwa liriknya terutama diciptakan oleh Axl.
Mari kita lihat sedikit saja penggalan lirik lagu ”14 Years” yang terdapat pada album ”Use Your Illusions 2 (1991)”
”But it’s been, 14 Years of silence
It’s been 14 of pain
It’s been 14 Years that are gone forever
And I’ll never have again.”
(Empat belas tahun kesunyian, empat belas tahun rasa sakit. Empat belas tahun yang hilang untuk selamanya, dan tidak akan pernah kualami lagi).

⁠⁠

" Semua fans GNR pastilah ngefas dengan gitaris nan ganteng dan cool ini...siapa yang tak ingat dengan izzy....banyak hits GNR adalah buah hasil karyanya..(Don't cry,dust n'bones,nightrain,u could be mine,patient,double talkin jive,pretty tied up...dll).

Izzy meninggalkan GNR ditengah konser Guns N Roses keliling dunia....ia meninggalkan gnr begitu saja tanpa kata2...or tanpa pamit.
Ia mengaku sudah tidak tahan dengan kondisi intern GNR setelah mereka menikmati puncak ketenaran mereka,mereka bukan lah lagi sahabat yang saling mengisi satu sama lain, namun sudah berubah menjadi individu2 yg egois !!!

Dan IZZY adalah orang yang sangat benci dengan ketenaran,kamera,pers,dan orang2 yang mengusik kehidupan pribadinya.

Padahal saat itu GNR merupakan band yang sedang dalam puncak ketenarannya dan paling berbahaya di MUKA BUMI...karena mereka menciptakan pola fikir, dan tingkah laku yang sngat2 berbaya...lebih dari apa yang pernah THE BEATLES lakukan dulu.
gaya hidup mereka itu sudah melebihi batas...MABUK,DRUGS,FREE SEX,BERTENGKAR,BERTINGKAH SEPERTI PRESIDEN AS (axl)...."ingat kejadian GNR konser di St.Louis..dimana axl dan slash mabuk berat..hingga mereka berdua gak konsen dalam bernyanyi dan bermain gitar,terlihat izzy hanya bisa memandang sinis kedua rekannya tsb.

dimana saat akhir konser saat mereka memainkan rocket queen axl berlari ,melompat dari atas panggung untuk menghentikan seorang fans yang sedang berusaha mengambil gambar mereka saat konser,dan bukan hanya itu axl pun memukul dan merampas dengan paksa.

Izzy sadar bahwa prilaku ke4 kawannya sudah kelewat batas, oleh sebab itu ia memutuskan cabut tanpa pamit dari GNR...padahal untuk semuanya ia bisa dapatkan dari gnr saat itu...dan cabutnya Izzy adalah awal dari kisah bubarnya GNR...karena setelah izzy cabut, satu persatu personilnya mulai tak akur..konon Axl sempat menelpon izzy..mereka bicara berjam2, dan axl sampai menangis merayu IZZY untuk mengurungkan niatnya tuk pergi dari GNR, diketahui bhwa IZZY adalah orang yang sangat dekat dengan AXL...kasarnya yang tahu axl itu izzy,dan begitu pun sebaliknya.

Hingga sampai AXL memberikan kriteria pengganti yang harus bisa serupa/semirip IZZY...dari segi tampang dan permainan..hingga masuklah GILBY...itupun AXL kurang suka dengan gilby, katanya seh karena gilby temenya slash.

Dan ternyata setelah GNR dipuncak popularitasnya terlihat axl dan slash slalu berbeda pendapat tentang keinginan mereka menjadi leader GNR.
dan orang yang sanggup membuat reda mereka berdua adalah IZZY !!!!???

12 July 2015

SANG PUNGGAWA LINTAS PERSONEL

SANG PUNGGAWA LINTAS PERSONEL

Axl sebagai punggawa ditubuh GNR, selalu mempunyai cara untuk selalu mengondisikan personelnya.
ia akan dgn cepat mengatasi setiap persoalan yg timbul dan menyebabkan buruknya reputasi brand dari bandnya@

GNR merilis album Use your illusion 1
dan Use your illusion 2, telah membuat sejarah dgn menduduki posisi 1 dan 2 di chart billboard album amerika.
2 album ini dipenuhi lagu2 yg mendorong GNR kearah berbeda, jauh lebih bersinar namanya....mereka juga trkejut ketika kritikus yg mengharapkan lagu lagu hard rock ,tapi instrumennya yg luas ' (piano,instrumen kuningan,dan berbagai efek lainnya).
dari sini bisa dilihat bahwa inovasi ialah hal yg mutlak menjadi denyut nadi para musisi rock, jika tidak mereka akan ditinggalkan penggemarnya.

Dgn demikian GNR pada garapan 2 album ini,telah memasukkan warna lain dlm brmusik...yaitu dgn memilih unsur instrumental dibeberapa lagunya,
sehingga lagu mereka lebih agung dan berat dgn distorsi seimbang dipadu efek lainnya. kesegaran musik dan penuh ide ini trnyata telah trbukti mampu mendobrak GNR,bahkan ini bisa mendahului band2 rock n roll lainnya.

Terbukti setelah menelurkan 2 album ini yg mempunyai corak musik lebih berbeda dari biasanya...akhirnya GNR bisa menggaet beberapa promotor utk mengadakan turnya dibeberapa negara, tur dalam mendongkrak album ini memang berhasil diraih dgn baik.
akan tetapi trdapat masalah baru dlm tubuh band ini,selama tur gitaris izzy keluar karna permasalahan yg bnyak menimbulkan beberapa versi.
akan tetapi kondisi ini tak brkepanjangan menghambat konsernya.

Jadi dgn kerja keras mereka,komitmen yg tinggi dan didukung latihan keras mereka,mampu membawa GNR menjadi satu2nya band yg bisa bermain sebanyak 192 pertunjukan dlm tur selama 28 bulan ..tur ini telah mencatat rekor dan diakhiri pertunjukan di Boenos Aires Argentina pada 17 juli 93.
sebuah band yg bisa melakukan konser sangat banyak dgn durasi waktu selama 28 bulan (2tahun) merupakan bukti nyata bahwa band ini sangat luar biasa energinya,sangat tangguh semangat daya juangnya,serta pantang nyerah dan tak pernah menyiakan waktu.

Tur yg demikian besar ini melelahkan tapi meraih kepuasan. GNR tak hanya menggapai popularitas didunia,akan tetapi mereka juga meraih finansial..mampu melakukan pekerjaan besar yg hanya bisa dilakukan oleh orang2 berjiwa besar pula.
setelah selesaikan tugasnya ,GNR dapat informasi kurang menyenangkan karna slash dan duff yg merupakan salah satu icon dari GNR, menjadi penampilan terakhir mereka bersama gilby dan sorum,saat bermain dipertunjukan live dengan rose...setelahnya itu hengkang satu persatu dari GNR.

Axl memang tak pernah mati dlm berkreasi brmusik, setelah sukses dgn tugas besarnya nan megah,.selanjutnya ia mulai mengerjakan sebuah album baru ditahun 93, meskipun bukan merupakan proyek besar GNR,tapi orang2 yg trlibat dlm pembuatan kreasi musik untuk albumnya ini masih orang2 lama yg biasa bekerja sama dgn Axl.

Banyak hal yg akan didapatkan dlm proses perjalanan karir secara tak trduga.hal ini terbukti pada tahun yg sama, GNR telah merekam versi cover The Rolling stones " Sympathy For Iblis" untuk sebuah film vampir.
keterlibatan didlm penggarapan musik dan film ini dapat memberikan kontribusi yg baik bagi perjalanan dan karya bermusik GNR*

My Rose The best Vocalist in The word
(Legendary)

11 July 2015

Dont cry

Dont Cry dari Guns N’ Roses menenpati urutan kedua, video yang merupakan salah satu bagian dari trilogy Use Your Illusion ini dibuat dengan tanpa pemain rhytm gitar mereka, Izzy Stradlin. Konsep video ini ditulis oleh Axl Rose dan Josh Richman, melakukan pengambilan gambar di puncak gedung tertinggi yang menggambarkan mereka sedang berada dalam puncak popularitas.

Konsep mengenai trilogy Use Your Illusion akan dijelaskan dalam tulisan beberapa waktu yang akan datang.

08 July 2015

5 Peluncuran Album Paling Inovatif yang Mengguncang Industri Musik.

5 Peluncuran Album Paling Inovatif yang Mengguncang Industri Musik.

Metrotvnews.com, Los Angeles: Peluncuran album bisa menjadi rutinitas yang monoton, dari siaran pers, sesi tanya jawab, atau peluncuran singel perdana. Di era digital ini, industri musik telah banyak berubah, begitu juga cara mempromosikan album baru.

Metode peluncuran album yang unik dan 'retweetable' (dapat diteruskan dari mulut ke mulut), tentunya lebih ampuh daripada selembar transkrip wawancara dan press release.

Berikut adalah perilisan album paling inovatif, yang merubah aturan main industri musik - mulai dari penjualan tengah malam, kejutan gratis sampai reality games.

1. Use Your Illusion I &II, Guns N' Roses (1991)

Empat tahun. Itulah waktu yang dihabiskan fans Guns N 'Roses untuk menunggu lanjutan album Appetite for Destruction (1987). Ketika GN'R akhirnya menyelesaikan album terbaru mereka pada 1991, terungkap bahwa mereka memiliki materi yang cukup untuk merilis dua album sekaligus.

Tapi bukannya merilis album Use Your Illusion sebagai satu album standar dengan 2 disc set, Axl Rose dan kawan-kawan memilih untuk merilis double album, sebagai Use Your Illusion I dan Use Your Illusion II.

Ketika diumumkan bahwa album Use Your Illusion I & II akan dirilis tepat tengah malam, Selasa 17 September 1991, penggemar tidak bisa menunggu lebih lama barang satu menit lagi untuk membelinya. Ribuan orang rela antre di toko-toko musik di seantero AS menunggu tengah malam tiba. Mereka dengan sabar berbaris di luar toko-toko musik pada Senin malam, September 16, 1991 untuk mendapatkan album terbaru GN'R.

Use Your Illusion I & II dari GN'R adalah salah satu album pertama yang dirilis tengah malam dan sukses. Los Angeles Times melaporkan pada tahun 1991, lebih dari 1.000 toko kaset di Amerika tetap buka sampai tengah malam sehingga mereka bisa segera mencapai tanggal rilis resminya, 17 September. Geffen Record memperkirakan bahwa hampir 500.000 kopi dari album Use Your Illusion telah terjual pada Selasa pagi.

2. How to Dismantle an Atomic Bomb, U2 (2004)

Pada tahun 2004, Apple belum menjadi raksasa industri musik seperti sekarang ini. IPod dan iTunes masih dalam masa pertumbuhan, dan MP3 masih belum sepopuler CD. Dalam upaya uji coba pasar digital, Apple bekerja sama dengan band terbesar di planet ini, U2.

Di 2004, Bono dan kawan-kawan siap merilis How to Dismantle an Atomic Bomb, mereka bekerja sama dengan Apple untuk iklan komersial Apple yang memanfaatkan single Vertigo. Berikutnya, Apple meluncurkan iPod edisi terbatas yang lengkap terisi dengan seluruh diskografi U2, termasuk lagu-lagu yang belum pernah dirilis, tanda tangan laser engraved dan, tentu saja, album How to Dismantle an Atomic Bomb. Satu dekade kemudian, Apple dan U2 kembali bergabung untuk merilis Songs of Innocence yang menggemparkan dunia musik.

3. Year Zero, Nine Inch Nails (2007)

Sementara peluncuran album baru yang umum dilakukan hanyalah parade siaran pers dan peluncuran singel perdana, Trent Reznor dari Nine Inch Nails mengubahnya menjadi sebuah promosi yang immersive (menenggelamkan) dan adiktif (membuat ketagihan) dengan alternatif permainan realitas.

Semuanya dimulai dari sebuah flash drive USB portabel -yang sengaja diletakkan- di sebuah toilet dekat venue konser di Lisbon, Spanyol. Nine Inch Nails (NIN) manggung di tempat tersebut malam itu, dan USB itu berisi kumpulan lagu NIN terbaru serta petunjuk yang akan membuka situs internet tentang album terbaru NIN, Year Zero.

Reznor dan pembuat game 42 Entertainment menciptakan sebuah dunia online dystopian dan alur cerita yang memukau yang membantu menyebarkan berita tentang peluncuran album Year Zero dengan cara yang amat inovatif hingga tidak ada satu pun siaran pers yang sanggup mengalahkan kehebohannya.

Game realitas alternatif Year Zero menjadi sebuah hit dunia, HBO bahkan berencana mengubahnya menjadi sebuah drama TV, walaupun rencana tersebut akhirnya tak terlaksana.

4. In Rainbows, Radiohead (2007)

Penggemar Radiohead harus menunggu selama empat tahun untuk kelanjutan album Radiohead Hail to the Thief (2003), sampai sebuah posting di situs Radiohead "Dead Air Space" yang mengejutkan seluruh fans di seluruh dunia.

"Halo semua. Nah, album baru kami telah selesai, dan akan dirilis dalam 10 hari," tulis gitaris Jonny Greenwood. "Kami menyebut album itu In Rainbows."

Setelah terbebas dari label lama mereka, Parlophone dan Capitol, inovasi Radiohead betul-betul mengejutkan industri musik dengan menawarkan album baru mereka kepada fans dengan pilihan "membayar berapapun yang Anda inginkan".

Walaupun ada bonus tambahan untuk para penggemar hardcore yang merasa 'wajib' mengeluarkan uang untuk membeli album, penggemar yang tak ingin mengeluarkan uang sepeser pun dapat men-download gratis album In Rainbows.

Ternyata uji coba ini berhasil, Radiohead mengatakan, mereka menghasilkan lebih banyak uang dari In Rainbows daripada album mereka yang lain. Ditambah lagi, ketika album In Rainbows akhirnya dicetak dalam format CD pada Januari 2008, album tersebut telah menduduki puncak Billboard 200.

5. Elephant, The White Stripes (2003)

Sebagai pentolan the White Stripes, Jack White telah berusaha keras untuk menjaga jangan sampai album barunya bocor sebelum tanggal rilisnya. Ketika the White Stripes mengirimkan promo album Elephant kepada para pengamat musik, itu hanya dalam bentuk vinyl, sehingga untuk membuat digitalisasi album secara ilegal hampir mustahil.

Sementara dengan proyek sampingannya the Raconteurs, White menyusun rencana yang lain: Mengumumkan peluncuran album kedua Consolers of the Lonely hanya seminggu sebelum album itu mulai dipajang di toko musik, tanpa memberi celah sedikitpun untuk para pengamat melontarkan kritikan pedas atau para pengunduh ilegal beraksi.

Sayangnya , Rolling Stone berhasil membongkar rencana Jack White ketika album Consolers of the Lonely mulai bermunculan dalam daftar persediaan toko musik sebelum ia resmi mengumumkannya.

The Raconteurs akhirnya mengumumkan peluncuran album beberapa hari lebih awal dari yang direncanakan, mereka juga kesal karena gagal memberi kejutan. Kekesalan ini malah ditambah manuver iTunes, yang membuat Consolers of the Lonely tersedia secara digital sebelum album itu dirilis di toko musik. Tentu saja, Jack White semakin kecewa. (Rolling Stone)

10 April 2015

Guns N' Roses: Tokyo 1992 FULL CONCERT (HD)









Durasi Lagu Full Concert Tokyo 1992 ;
0:06 Nightrain
5:15 Mr. Brownstone
9:50 Live and Let Die
13:20 It's So Easy
16:54 Bad Obsession
23:52 Attitude
25:38 Pretty Tied Up
30:46 Welcome to the Jungle
35:40 Don't Cry
40:25 Double Talkin' Jive
46:31 Patience
53:20 You Could Be Mine
59:42 Solo d'Axl Rose
1:02:42 November Rain
1:11:56 Solo de Sorum
1:18:09 Solo de Slash
1:23:45 Godfather
1:26:48 Sail Away Sweet Sister
1:28:39 Sweet Child O' Mine
1:35:33 So Fine
1:39:43 Rocket Queen
1:47:58 Move To The City
1:55:38 Knocking On Heaven’s Door
2:05:55 Estranged
2:15:05 Paradise City
Can't stop to listen

06 April 2015

TENTANG LAGU-LAGU GNR

Knockin On Heaven’s Door

Lagu Fenomenal Karya Bob Dylan
Lagu ini telah diproduksi dan dinyanyikan ulang dengan berbagai genre musik. Lagu yang ditulis oleh Bob Dylan ditahun 1973 ini liriknya menceritakan tentang protes terhadap kebijakan Pemerintah Amerika Serikat dalam perang di Vietnam, Bob Dylan berusaha menyampaikan Simpati dan Empati untuk Hak Asasi Manusia dalam perang Vietnam.
Dalam “Knockin On Heavens Door” versi asli atau versi Bob Dylan lagu tersebut merujuk pada ketukan pintu surga oleh para prajurit perang Amerika yang mati terkena peluru-peluru tembakan. Dylan mengungkapkan kekesalannya terhadap Pemerintah Amerika yang mengorbankan banyak tentaranya untuk menyerang Vietnam, Dylan melalui lagu ini berharap pintu surga untuk para prajurit tentara itu.
Bagi Bob Dylan, para tentara perang yang gugur di Vietnam adalah pahlawan. Dylan sangat mengapresiasi para prajurit tentara perang yang telah memutuskan pilihan hidupnya untuk menjadi tentara perang. Bob Dylan menciptakan lagu ini juga untuk meminta maaf kepada para tentara yang tewas dalam perang Vietnam, yang pada dasarnya perang tersebut hanya untuk mempertahankan bahwa Amerika Serikat adalah penguasa dunia. Semua prajurit, baik itu tentara Vietnam maupun tentara Amerika yang gugur adalah sebuah pengorbanan mulia jiwa dan raga mereka untuk mempertahankan negaranya, mereka adalah pahlawan.
Lagu ini bisa dibilang lagu yang sangat popular dan masterpiece dari karya Bob Dylan yang paling banyak didaur ulang oleh para musisi dunia. Ketika lagu itu masih dinyanyikan oleh Bob Dylan, maka konstruksi makna dari lagu itu masih dalam koridor protes terhadap perang Vietnam. Namun kemudian lagu ini dibawakan juga oleh banyak musisi dari berbagai era seperti, Eric Clapton, Sandy Denny, Gratefull Dead, Guns N’ Roses, George Harrison, Indigo Girls, U2, Warren Zone, Avril Lavigne, Bob Marley dan Cat Power. Tentu saja dengan genre dari masing-masing band/penyanyi yang berbeda dan pada era yang berbeda akan menimbulkan konstruksi makna presentasi yang berbeda pula untuk masing-masing band/penyanyi.
Bob Dylan menyanyikan lagu ini dalam genre Folk Musik Version yang agak sedikit ngeblues, yang merupakan versi asli dari lagu ini. lagu ini berubah menjadi Reggee ketika dibawakan oleh Bob Marley, menjadi versi Heavy Metal Rock jika dibawakan oleh Guns N’ Roses, Versi akustik lebih banyak dibawakan yaitu oleh Avril Lavigne, U2, Bonjovi dan banyak band/penyanyi yang menampilkan lagu ini dalam live konser mereka.

Knockin On Heavens Door dalam Versi Heavy Metal Sebagai Bentuk Ekspresi Kekecewaan dalam Kehidupan
Guns N’ Roses dikenal sebagai “King of Rock” diantara akhir 1980-awal 1990, Mereka juga mendapat julukan “The Most Dangerous Band In The World” yang secara mengejutkan mampu menjual album perdana mereka ‘Appetite For Destruction’ menjadi album perdana terlaris di dunia. Band ini dikenal public sebagai band yang agresif baik di atas panggung maupun di luar panggung, identik dengan alcohol, narkoba dan perilaku seksual.
Menurut analisis Rolland Boer’s berkenaan dengan lirik-lirik lagu GNR, lirik lagu-lagu GNR sering bercerita tentang kehidupan jalanan, masa kanak-kanak yang sia-sia, penyiksaan, kekecewaan dan kebencian terhadap sesuatu, Narkoba dan alcohol, gangguan psikologis, Sex, kedisiplinan dan perbudakan, tentang Cinta baik dalam masa-masa indah maupun kebencian cinta, penolakan terhadap wanita-wanita tertentu, dan menceritakan tentang keinginan untuk mendapatkan kenikmatan dunia. (Boer,1999:89).
Guns N’ Roses memainkan ‘Knockin On Heavens Door’ sejak tahun 1987 dan memasukkan lagu itu ke dalam album mereka “Use Your Illusion II” di tahun 1991, album ini adalah album terlaris di dunia versi Billboard Amerika pada tahun 1991-1993.  Knockin On Heavens Door versi Guns N’ Roses berbeda dengan versi Folk Music atau Reggae yang mana pada versi ini penuh dengan alunan dari elektrik gitar yang mendistorsi dan karakter vocal Axl Rose sang front man band ini (yang akhir tahun 2010 lalu dinobatkan sebagai Vokalis terbaik sepanjang masa). Tema lagu yang jika dinyanyikan Guns N’ Roses ini adalah KEMATIAN.
Kematian itu diibaratkan merujuk pada salah satu fans heavy metal yang mengikuti apa saja yang menjadi cirri khas rocker pujaannya, mulai dari jaket kulit, celana jins, sepatu kulit, celana sobek-sobek, lencana-lencana, aksesoris, tattoo, rompi, dan baju-baju/celana-celana tambalan.
Dalam lagu Guns N’ Roses gambaran lagu itu diibaratkan pada seseorang yang akan bunuh diri menggunakan pistol dan berusaha menembak dirinya sendiri sebelum Axl Rose menyanyikan bait kedua.  Data-data bunuh diri yang banyak ini menunjukkan fakta  bahwa rentang usia yang paling banyak adalah 10-19 tahun dan 49% nya menggunakan senjata api, penyebab bunuh diri pada kurun waktu 1992-2001 antara lain :  Masalah keluarga, masalah cinta, depresi/gila, pengaruh alcohol/narkoba, orang yang belum kawin, penyakit dan orang yang sudah sangat tua.
Di tengah-tengah lagu Knockin On Heavens Door versi GNR  terdapat sebuah percakapan telepon antara Josh Richman dan temannya bernama Jack. Jack berusaha bunuh diri dengan pistolnya ketika tidak lagi kuat menjalani masalah-masalah dalam hidupnya, dia putus asa dan depresi berat. Josh Richman berusaha mencegah Jack, percakapan dalam telepon tersebut :
“You just better start sniffin your own rank subjugation, Jack. Cause its just you against your tattered libido, the bank and the mortician forever man, and it wouldn’t be luck if you could get out of life alive.”

Bagi pribadi Axl Rose, Knockin On Heavens Door versi Guns N’ Roses sedikit mengambil apa yang pernah terjadi pada dirinya semasa kecil. Axl tumbuh dan berkembang di Indiana dengan keluarga yang bermasalah, dia dilahirkan dengan nama William Bruce Rose Junior. Ayahnya bernama William Rose dan Ibunya bernama Sharon E. Ayahnya meninggalkan Axl ketika dia berumur dua tahun, ayahnya bercerai dengan ibunya.  Axl tumbuh dalam kekerasan rumah tangga yang dilakukan oleh ayah tirinya, melihat penyiksaan ibunya oleh ayah tirinya dan melihat ibunya tidak bisa berbuat apapun untuk membela Axl. Ayah tirinya bernama L.Stephen Bailey, Selama hidup bersama ayah tirinya nama William Bruce Jr (Axl kecil) diubah oleh ibunya menjadi William Bruce Bailey.
“Aku ingat saat dilecehkan secara seksual oleh ayah tiriku dan menyaksikan sesuatu yang mengerikan terjadi pada ibuku ketika dia datang menjemputku. Aku memiliki banyak pikiran yang bersifat kekerasan dan melecehkan terhadap wanita karena menyaksikan apa yang telah diperbuat ayah tiriku terhadap ibu dan saudara perempuanku.”  (Axl Rose).
Pada usia remaja Axl tahu bahwa ayah kandungnya masih hidup, dia tidak mengakui ayah tirinya dan kemudian dia merubah namanya sendiri menjadi William Axl Rose (WAR).  Sebuah nama yang sebenarnya merupakan akronim dari peperangan, dan jiwa Axl memang tak pernah lepas dari ‘perang’ dan kekerasan hidup.
Dengan menyanyikan ‘Knockin On Heavens Door’ Axl Rose mengekspresikan pengalaman masa kecilnya dengan keluarga yang berantakan. Dia mengekspresikan kekecewaan pada masalah-masalah dalam hidupnya dan sebuah keputusasaan yang mendalam. “Ketika awan mendung turun ke bawah, rasa-rasanya seperti sedang mengetuk pintu surga.”  Awan mendung dalam lagu ini diibaratkan pada masalah yang berat, masalah yang kelam dan dipenuhi kegelapan, seolah-olah dirinya akan menemui kematian pada saat itu.
Mungkin menurut Axl masih banyak kaum muda di luar sana yang mengalami nasib serupa dengannya. Inilah salah satu alasan terkuat mengapa Axl Rose memilih dua lagu cover  version yang bertema kematian dalam album Use Your Illusion, yang pertama Axl memasukkan lagu karya sang maestro Paul McCartney “LIVE AND LET DIE”  dan kedua Axl memasukkan lagu ini, lagu karya musisi fenomenal sepanjang sejarah, Bob Dylan dengan lagu “KNOCKIN ON HEAVENS DOOR”.
Namun berbagai masalah hidup haruslah dihadapi dan tetap survive untuk menjalani berbagai masalah tersebut. Bob Dylan dalam lagu lainnya yang berjudul “Death is Not The End” mengatakan bahwa kematian bukan jalan satu-satunya untuk mengakhiri masalah.
Knockin On Heavens Door merupakan lagu pertama Guns N’ Roses yang direkam bersama drummer Matt Sorum. Matt Sorum menjadi pengganti Steven Adler yang masuk panti rehabilitasi narkoba pada tahun 1990. Lagu ini kemudian menjadi soundtrack film “Days Of Thunder”.  Slash menggunakan gitar Gibson Les Paul 58 Explorer dalam merekam lagu ini. Menurut Slash lagu ini cukup istimewa untuk mengetahui pertama kali apa beda rasa antara Steven Adler dengan Matt Sorum.

‘Chinese Democracy’ Sebagai Bentuk Simpati GNR Untuk Falun Gong

 

Partai Komunis China dan Falun Gong
China adalah salah satu Negara komunis terbesar di dunia, dengan sistem komunis seperti itu hanya ada satu partai yang berkuasa yaitu Partai Komunis China. Negara yang dikuasai oleh Partai Komunis China (PKC) ini perlahan-lahan menjadi Negara diktator dengan penguasa otoriter dan memiliki catatan pelanggaran HAM yang buruk sejak kepemimpinan Mao Zedong dengan Revolusi Kebudayaannya.
Partai Komunis China menjadi perhatian dunia di penghujung abad 20 ketika melakukan tindakan represif tarhadap kelompok spiritual Falun Gong, sama seperti kejadian masa lalu terhadap Tiananmen.
Falun Gong adalah sebuah kelompok spiritual yang dikenalkan oleh Master Li Hongzhi pada tahun 1992. Kelompok ini tergolong kelompok spiritual yang masih muda jika dibandingkan dengan kelompok-kelompok spiritual lain di China. Falun Gong merupakan kelompok semi-religius, campuran antara Budhisme, Taoisme dan kepercayaan tradisional, ajaran yang berintikan pada Zhen-Shun-Ren (kebenaran, kebaikan, kesabaran), kelompok ini secara cepat dapat menarik jutaan pengikut yang tersebar tidak hanya di Cina namun juga di luar negeri.
Pada awal penyebarannya, Falun Gong bergabung dengan Qigong Research Assosiation of China  agar lebih diterima oleh pemerintah, dengan pertimbangan bahwa keberadaan qigong di China sudah diakui sejak lama dan menjadi bagian dari tradisi masyarakat. Selain itu, tindakan tersebut akan menyebabkan Falun Gong tidak diasosiasikan sebagai kelompok religious yang nantinya akan mendatangkan kecurigaan atau prasangka dari pemerintah.[1] Strategi ini kemudian berhasil dengan diterbitkannya surat dari Kementrian Keamanan Nasional kepada Li Hongzhi, dan dengan surat tersebut pemerintah China memuji Falun Gong sebagai kegiatan untuk peningkatan kesehatan.
Pemerintah China, khususnya Partai Komunis China tentu tak akan membiarkan sebuah organisasi massa berkembang secara pesat, PKC khawatir bahwa jika organisasi massa dibiarkan berkembang pesat maka akan mengancam eksistensi kepemerintahan yang dipegang Partai Komunis. Hal itu terbukti ketika Falun Gong telah mendapatkan dukungan massa yang sangat banyak di penjuru China, dan puncaknya ketika para pengikut Falun Gong mengadakan unjuk rasa damai di Zhongnanhai, markas besar PKC di Beijing pada bulan April 1999, aksi tersebut diikuti oleh lebih dari 10.000 orang pengikut Falun Gong. Sejak demonstrasi ini Falun Gong mulai berani memprotes PKC untuk menuntut kebebasan menjalankan ajaran Li Hongzhi. Menyadari perkembangan yang begitu pesat dari falun Gong, maka pemerintah menanggapinya dengan tindakan represif dimana tindakan kekerasan, penangkapan, sanksi penjara tanpa peradilan dan pengiriman pengikut Falun Gong ke kamp-kamp buruh untuk mendapatkan re-edukasi ideologis dilakukan aparat.
Pemerintah China juga menuding bahwa Falun Gong adalah sebuah ajaran sesat, Pemerintah China mempublikasikan secara luas peristiwa bakar diri massal yang terjadi di lapangan Tiananmen yang dilakukan oleh pengikut Falun Gong agar dapat mencapai inti ajaran Li Hongzhi. Selain itu, pemerintah juga menuduh bahwa Falun Gong merupakan organisasi yang memiliki hubungan dengan kekuatan asing yang ingin menghancurkan China.
Kecaman terhadap China, Khususnya terhadap Partai Komunis China datang dari berbagai Negara. Salah satu bentuk kecaman yang dilakukan adalah dengan media musik. Sebagai salah satu dari komoditas utama dalam media, musik merupakan salah satu media yang penyebarannya bisa sangat luas untuk menyampaikan berbagai kritikan sosial. Dalam hal itu maka musik memiliki potensi yang baik untuk menanamkan penetrasi ideology dan kesadaran kritis kepada khalayak.

‘Chinese Democracy’  Sebagai Bentuk Simpati GN’R Untuk Falun Gong
Musik, sebagai salah satu karya seni dapat dipahami sebagai sebuah simbol dalam komunikasi. Maka musikpun harus mampu merefleksikan realitas sosial di sekitarnya. Seperti simbol lainnya, musik mempunyai kemampuan untuk menghasilkan kembali atau menentang struktur sosial yang dominan. (Robinson, 1991:33).
Guns N’ Roses melakukan caranya sendiri untuk mengecam tindakan-tindakan PKC terhadap Falun Gong, melalui lagunya mereka mencoba menyadarkan dan membuka mata dunia bahwa ada penindasan kejam yang dilakukan oleh Pemerintah China. Chinese Democracy, adalah sebuah lagu dari Guns N’ Roses (GN’R) yang bercerita tentang kekejaman PKC terhadap Falun Gong. Sebelum lagu ini dirilis resmi oleh pihak rekaman, perdebatan panjang tentang lamanya pembuatan album ini (Album “Chinese Democracy”) membuat album dan lagu ini menjadi sesuatu yang ditunggu-tunggu, dan perdebatan panjang tersebut malah membuat lagu itu semakin banyak dikenal.
Album Chinese Democracy dirilis pada 23 November 2008, walaupun album ini tidak sesukses album Appetite For Destruction atau Use Your Illusion namun album ini menghadirkan lagu-lagu yang jauh lebih sopan liriknya. Ketika salah satu lagu mereka yang berjudul “Chinese Democracy” telah beredar terlebih dahulu (22 Oktober 2008) dibanding albumnya, pihak China bereaksi cepat dengan melarang masuknya berbagai konten mengenai GN’R. Semua warga China sangat kesulitan untuk mengakses informasi tentang GN’R baik melalui media massa maupun internet.  China sebagai salah satu Negara terketat dalam pembatasan akses internet menerapkan blokir terhadap situs-situs yang menyerang atau mengkritik pemerintahan china, saking ketatnya pembatasan akses internet itu maka China dijuluki “Great Firewall of China”. Situs-situs yang memuat hal-hal sensitif yang berkaitan dengan Cina seperti Tiannanmen Square, Falun Gong, serta organisasi-organisasi illegal, benar-benar terlarang untuk diakses.
Setelah album itu benar-benar dirilis, PKC segera memblokir akses masuk album dan lagu itu dengan alas an lagu yang berjudul Chinese Democracy mengandung unsur “penghinaan” terhadap PKC, sedikit penggalan lirik tersebut adalah “//Blame it on the Falun Gong, they’ve seen the end and you can’t hold on now//” (Walaupun kalian menindas Falun Gong semaunya. Mereka akan menyambut hari berakhirnya penindasan, dan kalian sudah tidak bisa mempertahankan lagi penindasan itu). Lagu itu serta merta membangkitkan kemarahan Kementerian Kebudayaan Republik Rakyat China, sebuah badan administratif di bawah Dewan Negara yang bertugas menyeleksi segala hasil karya artis sebelum diedarkan untuk rakyat RRC. Lagu ini juga merupakan bentuk komunikasi non politik yang bisa mencuri perhatian dunia terutama PBB untuk lebih serius menindak PKC yang telah banyak melakukan pelanggaran HAM terhadap komunitas Falun Gong.


Lagu-Lagu Yang Belum Pernah Dirilis Guns N’ Roses

Dalam kurun waktu 1986 – 1998 sekarang sudah banyak tape demo lagu yang telah diproduksi Guns N’ Roses namun belum pernah dipublikasikan atau dirilis dalam sebuah single atau album.  Pada era Appetite For Destruction misalnya ada lagu “Shadow Of Your Love” sebuah lagu jaman Hollywood Rose yang akhirnya tidak masuk seleksi pada album AFD. Apa lagi lagu-lagu lainnya yang belum pernah dirilis?  Simak berikut ini :
Era Slash :
Ain’t Goin’ Down,
Heartbreak Hotel,
Jumping Jack Flash,
Sentimental Movie,
Shadow Of Your Love,
Bring It Back Home,
Crash Diet,
Just Another Sunday,
Too Much Too Soon,
Untitled Song In Progress,
The Plague,
Cornshucker Stomp,
Cornchucker,
Down On The Street
Era New GNR :
Oklahoma
Seven
Leave Me Alone
General
Thyme
Ides of March
Silkworms

Don’t Cry in November Rain

November Rain
November rain adalah lagu yang ditulis oleh Axl sejak dia berumur 17 tahun. “November Rain” adalah lagu yang teramat sangat pribadi mengenai Axl Rose. Lagu tersebut didasarkan pada cerita pendek karangan Del James, “Without You” yang telah menjadi latar selama bertahun-tahun, tetapi menjadi balada sentimental yang amat lembut dan paling efektif yang diciptakan oleh Axl. Karenanya Axl menganggap bahwa lagu ini adalah lagu terpenting dari semua lagu di Use Your Illusion, sehingga dia memperingatkan bahwa jika lagu tesebut tidak direkam secara benar-benar memuaskannya, maka dia akan keluar dari bisnis musik. Axl juga menyuruh Slash untuk membuat melodi gitar yang bisa “dikenang sepanjang jaman”, Slash menjawab semua itu dengan melodi gitar yang sangat brilian.
“So if you want to love me then darlin’ don’t refrain”  (Jadi jika kau ingin mencintaiku maka sayang janganlah menahan diri). Hal ini merupakan pengakuan bahwa dia membutuhkan cinta sebesar semua orang dan dia merasa bersama (dengan Stephanie, subyek lagu tersebut).
“November Rain sudah disiapkan sejak  Appetite For Destruction  tapi karena kami sudah memiliki ‘Sweet Child O’ Mine’  sebagian besar dari kami sepakat bahwa kami  tidak perlu balada lain.  Selain itu, demo asli lagu itu panjangnya delapan belas menit  dan tidak satupun dari kami peduli untuk menaklukkannya di studio pada titik tersebut. Axl telah  bermain-main dengan lagu itu selama bertahun-tahun, setiap kali ada sebuah piano hadir dia sering memainkannya. Axl yang telah terganggu ketika Tom Zutaut menyarankan agar kita tahan sampai album berikutnya, karena lagu itu sangat berarti baginya. Dia membiarkannya lagu itu untuk ditunda, meskipun ia membenci bahwa keputusan selama bertahun-tahun itu.”   Ujar Slash dalam AutoBiografinya.
Walaupun lagu ini telah tercipta jauh hari sebelum Axl menjalin hubungan dengan Stephanie Seymor, namun tampaknya kali ini lagu ini sangat khusus mendalam berarti terhadap cerita Axl dan Stephanie.  Jika dalam Appetite For Destruction lagu yang terpenting (bagi Axl) saat itu adalah Sweet Child O’Mine yang banyak bercerita tentang (mantan) istrinya Erin Everly Rose, maka kali ini dalam Use Your Illusion November Rain adalah lagu yang teramat sangat mendalam bagi Axl.

PROFIL STEPHANIE SEYMOUR
Tinggi                         :  1,75 cm
Tanggal Lahir           :  23 Juli 1968
Tempat Lahir            :  San Diego, California, AS
Pekerjaan                   :  Super Model, IMC Agency
Telah Menikah dengan         :  Tommy Andrews  (1989-1990)
Peter Brant  (1994-skrg)
Hubungan-hubungan Romantis:  Warren Beatty, Axl Rose, John Casablancas
Anak               :  Dylan Thomas Andrews (1990), Peter Brant Jr (1993), Harry Brant (1997)


Don’t Cry
Lagu “Don’t Cry” adalah lagu pertama yang pernah ditulis di Guns N’ Roses. Lagu itu ditulis oleh Axl dan Izzy Stradlin serta memperlihatkan kematangan awal band tersebut. Instrumentasi  dan produksi yang berlebih-lebihan memberikan Axl kesempatan untuk benar-benar menyadari berbagai ambisinya bagi lagu tersebut, terbukti dalam pertunjukan-pertunjukan awal yang dimainkan band tersebut untuk lagu ini (1986).
Don’t Cry adalah satu contoh lagu yang sempurna, lagu itu pertama kali muncul pada tape demo GNR di tahun 1986. Lagu itu juga merupakan lagu live favorit yang menyebabkan reaksi yang berbeda di antara para penonton ketika band tersebut meredam emosinya untuk mengimbangi hentakan-hentakan keras dari lagu-lagu seperti It’s So Easy dan Welcome To The Jungle. Pada akhirnya ada tiga versi “Don’t Cry” yaitu, demo asli, versi yang sudah jadi, dan adaptasi yang menampilkan lirik alternative.
Video Klip Don’t Cry dibuat pada sekitar akhir tahun 1991 setelah Izzy Stradlin menyatakan ingin keluar dari band namun belum secara resmi keluar dari band.  Perseteruan antara Izzy dan Axl kembali terbakar ketika Izzy secara diam-diam diduga melakukan proses pengambilan film dengan band tersebut untuk video klip Don’t Cry. Nyatanya dugaan itu tak terbukti, dan Izzy Stradlin benar-benar tak ada dalam video klip Don’t Cry. Satu hal yang teramat sangat menarik dari video klip Don’t Cry versi original adalah adanya sebuah poster di punggung Dizzy Reed yang hanya berputar-putar di lokasi itu, poster itu bertuliskan “Where’s Izzy ??”.
(Gilby Clarke belum resmi menjadi anggota GNR ketika Video Klip itu dibuat, jadi dia tak ada dalam video klip tsb)
Catatan :
Tom Zutaut dikenal sebagai salah satu dari top A & R perwakilan di Hollywood dan bertanggung jawab untuk menemukan beberapa band rock n’ roll paling sukses di tahun 80-an dan 90-an. Dia meluncurkan karir  Motley Crue dan Dokken saat bekerja di Elektra Record dan ia disewa oleh Geffen Record  untuk membawa hal besar berikutnya. Dia mempelajari  tentang Guns N ‘Roses dari tip oleh seorang teman yang bekerja di sebuah toko kaset di Hollywood disebut Fetish Vinyl. Dia menyaksikan hiruk-pikuk pertunjukan live  Guns N’ Roses  dan setelah pertemuan dengan Axl, ia yakin bahwa ia melihat masa depan rock n roll pada band tersebut. Dia menandatangani band untuk Geffen Record. Melalui dedikasinya untuk band, kecintaannya pada musik dan visi untuk mengantar band rock terbesar “Sejak The Rolling Stone atau The Who”, Tom berhasil untuk merekam “Appetite For Destruction”. Keberhasilan album ini karena sebagian besar, untuk upaya Tom dan komitmennya.

Sweet Child O’ Mine

 “Where do we go?…….Where do we go now?…where do we go?”

Slash bermain-main dengan gitarnya, dia hanya sekedar bermain, dan itulah yang akan menjadi solo gitar pembuka lagu ‘Sweet Child O’ Mine’. Sebuah cerita dibalik lagu Sweet Child O’ Mine yang dituturkan oleh Slash dalam Biografinya ;
Saya sedang duduk dengan gitar saya…. Saya disana untuk bermain atau menemukan sesuatu yang menarik……..
Itulah yang saya lakukan saat itu dan ketika Izzy duduk di lantai untuk bergabung dengan saya.
“Hei, apa itu?” Tanyanya.
“Aku tidak tahu,” kataku. “Hanya bermain-main saja.”
“Terus mainkan itu!”  Perintahnya.
Dia datang dengan beberapa akord dan karena Duff berada di sana, ia datang dengan bass line,kemudian steven merencanakan drum beatnya. Dalam waktu satu jam latihan gitar kecil saya itu telah menjadi sesuatu yang lain.
Axl tidak meninggalkan kamarnya malam itu, tetapi ia hanya menjadi bagian dari proses kreatif kami, ia duduk di sana dan mendengarkan segala sesuatu yang kami  lakukan dan terinspirasi untuk menulis lirik yang lebih lengkap pada sore harinya.  Dia menuliskan lirik itu untuk kekasihnya yang selanjutnya akan menjadi istri pertamanya, Erin Everly, putri dari Don Everly ‘The Everly Brothers’.
Kami menemukan sebuah studio latihan di Burbank yang dinamakan ‘Burbank Studio’, yang tidak lebih dari sebuah gudang besar yang dimiliki oleh pasangan tua Asia, yang mana kami benar-benar mulai bekerja pada praproduksi untuk ‘Appetite For Destruction’, menyempurnakan lagu kami . Pada sesi berikutnya, kami mengerjakan lagu baru kami menjadi instrument lengkap, kami menulis aransemen, menambahkan solo gitar, dan karena itu akan menjadi lagu “Sweet Child O’ Mine”.
Semua berjalan dengan baik dan baik, tetapi kami masih belum punya produser. Tom (Tom Zutaut)  datang dengan ide untuk mencoba mengajukan Spencer, yang pernah bekerja dengan Tina Turner, Quiet Riot, dan WASP.  Axl menyukainya, jadi kami pergi untuk mencarinya.
Kami mengambil perlengkapan kami ke Pasha Studios, yang mana Spencer bekerja di Studio itu, dan pada saat itu kami sepakat untuk bekerja sama dengannya untuk demo lagu ‘Sweet Child’. Spencer adalah seorang pria yang hebat,  Dia yang menyarankan bahwa lagu membutuhkan rincian dramatis sebelum final utamanya.  Dia benar …. Tapi kami tidak tahu apa yang ingin kami lakukan di sana. Semua dari kami duduk di sekitar ruang kontrol, mendengarkan berulang-ulang musik kami, tanpa menemukan sebuah ‘clue’ (petunjuk) yang pas.
Pada saat itu Axl berputar-putar sambil berkata, “Where do we go?”…. “Where do we go now?…where do we go?”
“Hei!!” kata Spencer, dia mulai memelankan alunan musik kami.   “Mengapa kamu tidak mencoba menyanyikan hal itu?” Kata Spencer pada Axl.
Maka lirik itulah yang dipakai setelah klimaks solo gitar Sweet Child.
Kami bekerja dengan solid untuk demo lagu “Sweet Child O’ Mine”, dan bekerja sama kembali dengan Spencer untuk sekitar setengah lagu di Appetite For Destruction. Namun pada akhir proses kami hanya tidak merasa yakin bahwa ia adalah produser untuk kami, dia mundur…………
—–
Spencer dipekerjakan oleh Tom Zutaut dan Geffen Record untuk menghasilkan demo lagu GNR yang  beberapa diantaranya disetujui pihak label. Spencer memiliki sejarah menggunakan teknik produksi yang kreatif dan taktik pemasaran cerdas untuk mendorong seniman untuk menjadi bintang. GNR latihan di Studio nya Pasha di Hollywood di mana mereka bekerja bersama selama beberapa minggu untuk beberapa lagu diantaranya versi demo “Sweet Child O’ Mine” dan “Nightrain”.  Spencer menghasilkan beberapa demo lagu, namun hubungan mereka berakhir tiba-tiba ketika Spencer mengundurkan diri dari proyek tersebut karena ultimatum ofensif yang disajikan oleh Axl.

Spencer Proffer akhirnya mengundurkan menjadi produser GNR untuk album Appetite For Destruction, dia digantikan oleh Mike Clink pada bulan Juli 1986.

Don’t Cry dan Perseteruan Axl Rose VS Kurt Cobain

Don’t Cry
Lagu “Don’t Cry” adalah lagu pertama yang pernah ditulis di Guns N’ Roses. Lagu itu ditulis oleh Axl dan Izzy Stradlin serta memperlihatkan kematangan awal band tersebut. Instrumentasi  dan produksi yang berlebih-lebihan memberikan Axl kesempatan untuk benar-benar menyadari berbagai ambisinya bagi lagu tersebut, terbukti dalam pertunjukan-pertunjukan awal yang dimainkan band tersebut untuk lagu ini (pertunjukan awal untuk lagu Don’t Cry di Roxy, 1986).
Dont Cry
Dont Cry
Don’t Cry adalah satu contoh lagu yang sempurna, lagu itu pertama kali muncul pada tape demo GNR di tahun 1986. Lagu itu juga merupakan lagu live favorit yang menyebabkan reaksi yang berbeda di antara para penonton ketika band tersebut meredam emosinya untuk mengimbangi hentakan-hentakan keras dari lagu-lagu seperti It’s So Easy dan Welcome To The Jungle. Pada akhirnya ada tiga versi “Don’t Cry” yaitu, demo asli, versi yang sudah jadi, dan adaptasi yang menampilkan lirik alternative.
Video Klip Don’t Cry dibuat pada awal tahun 1992 setelah Izzy Stradlin resmi keluar dari band. Perseteruan antara Izzy dan Axl kembali terbakar ketika Izzy secara diam-diam diduga melakukan proses pengambilan film dengan band tersebut untuk video klip Don’t Cry. Nyatanya dugaan itu tak terbukti, dan Izzy Stradlin benar-benar tak ada dalam video klip itu. Satu hal yang teramat sangat menarik dari video klip Don’t Cry versi original adalah adanya sebuah poster di punggung Dizzy Reed yang hanya berputar-putar di lokasi itu, poster itu bertuliskan “Where’s Izzy ??”.  Dalam video itu juga ada teman kecil Axl Rose yaitu Shannon Hoon yang mengisi Backing Vokal. Shannon juga beberapa kali ikut tampil dalam tur Use Your Illusion membawakan lagu Don’t Cry. Shannon Hoon akhirnya meninggal dunia karena overdosis pada 21 Oktober 1995.
Pada awalnya Guns N’ Roses ingin merilis video klip Don’t Cry ini sebagai video klip pertama untuk promo Use Your Illusion, namun waktu itu Arnold Schwarzenegger yang datang sendiri menemui Axl untuk bisa menyertakan salah satu lagu terbaru GN’R agar menjadi soundtrack film yang dibintanginya (Terminator 2). Hal itu terjadi karena Axl dan Arnold adalah dua orang yang saling mengagumi, dan ketika Arnold tahu bahwa Use Your Illusion dirilis maka tak lama ia menemui Axl untuk membicarakan satu lagu yang pas untuk soundtrack film tersebut. Dipilihlah “You Could Be Mine” dan lagu itu menjadi single pertama yang keluar, video klipnya hanya cuplikan konser di Ritz, 16 Mei 1991, ditempat itu kaki Axl Rose mengalami cedera karena aksi panggungnya yang sangat atraktif.

Nirvana VS Guns N’ Roses
Satu hal yang menarik jika mengamati “Behind The Scene” video klip Don’t Cry versi original, yaitu bahwa ketika itu Axl Rose memakai topi biru bertuliskan “NIRVANA”. Pembuatan video klip itu kira-kira di awal 1992, itu artinya perseteruan antara Axl dan Kurt Cobain masih belum panas.
Jika ditilik sejarah (yang pernah saya baca) Axl sebenarnya respect terhadap Nirvana maupun Kurt Cobain. Axl ketika berulang tahun ke-30 pernah mengundang Kurt Cobain untuk datang ke pestanya, namun Kurt tak datang dengan alasan tak jelas. Kurt beberapa waktu kemudian malah berkomentar di sebuah majalah saat wartawan majalah itu bertanya pendapatnya tentang band yang saat itu sangat popular, GNR, Kurt menjawab pertanyaan wartawan itu,  “Saya tak menyangka jika band dengan lagu-lagu sampah tersebut bisa terkenal hingga ke seluruh dunia.”  Pernyataan Kurt ini jelas menuju pada lagu-lagu GNR seperti “Get In The Ring” yang dianggapnya sebagai sampah.
Perseteruan mulai memanas sejak saat itu, suatu saat Axl tak sengaja bertemu Kurt di Inggris, Kurt saat itu bersama sang Istri, Courtney Love yang menggendong bayi kecilnya, Frances. Axl bersama pacarnya, Stephanie Seymour.
Saat  Axl lewat di depan Courtney, istri Kurt Cobain tersebut memanggil Axl, “Hei Axl” dengan nada mengejek.  Dan Axl pun menoleh kearahnya, Courtney melanjutkan, “Hei Axl, maukah kau menjadi wali baptis untuk anak kami??”.
Axl Rose pun berang ketika istri Kurt meledeknya, dia mendekati Kurt yang saat itu sedang bermain-main dengan Frances anaknya. Axl mendekatkan wajahnya ke wajah Kurt, tampak urat-urat leher Axl menggelembung sebesar selang. Dia lalu membentak Kurt, “Jaga mulut istrimu, atau aku akan membantingnya!!”
Kurt tersenyum lebar, lalu menoleh kearah istrinya dan berkata, “Ok, Bitch, Shut Up!!!”  dan kontan saja semua orang yang berada disekitarnya tertawa terbahak-bahak melihat perseteruan dua vokalis itu. Terlihat semua orang tertawa kecuali Axl dan Stephanie.  Mungkin untuk menyelamatkan muka, Stephanie lalu menyindir Courtney, “Memangnya kamu model??”
frances dan Courtney Love (tahun 2009).
Courtney yang saat itu baru tiga minggu melahirkan balas menyindir, “Bukan. Kalau Kamu Dokter bedah otak ya???”. Axl dengan cepat menggandeng Stephanie untuk segera pergi dari tempat itu.
Pada awal November 1992, Kurt dan Courtney pindah ke Four Season Olympic Hotel di Seattle. Mereka menyewa kamar atas nama “Billy Bailey”, nama asli Axl Rose. Mereka tinggal di hotel itu hampir dua bulan dan membayar 36.000 dollar, sampai pada akhirnya pihak hotel mengusir mereka. Bukan karena mereka sering mabuk dan pakai narkoba, melainkan karena mereka selalu membuang puntung rokok yang masih menyala ke lantai karpet.
Axl dalam beberapa kali konsernya selalu menghina Kurt, dalam jeda-jeda lagu Axl selalu “misuh-misuh”  (lihat video di youtube, “Axl Rant”) dan salah satu sasarannya adalah Kurt yang dianggapnya sebagai pecundang dan “The Fuckin Junkies”.
Akhirnya Kurt tewas tanggal 5 April 1994, diduga karena bunuh diri. Duff McKagan kaget karena beberapa hari sebelumnya Duff sempat satu pesawat dengan Kurt, dan hanya berjarak beberapa meter dari tempat duduk Kurt. Saat itulah Duff menjadi sadar dan pelan-pelan ingin sembuh dari ketergantungan terhadap Vodka (agar tak mati konyol seperti Kurt). Karena Duff sempat didiagnosa terkena kerusakan pankreas stadium tiga. Alhamdulillah Duff sekarang berhasil sembuh dari ketergantungan Vodka yang hampir membunuhnya.

BACK OFF BITCH

BACK OFF BITCH
“Back Off Bitch” adalah lagu yang ditulis oleh Axl dan temannya Paul Huge Tobias. Itu adalah salah satu lagu lama milik Axl Rose yang masuk ke dalam album Guns N’ Roses, lagu itu ditulis Axl dan Tobias ketika Axl masih bermain band

Axl bersama Paul Tobias di Rio De Jeneiro Brazil 2001
dengan nama “AXL”.  Lirik yang ditampilkan pada Use Your Illusion I tampaknya sudah agak dirubah dan berbeda ketika lagu ini dibawakan (Lagu ini pertama kali ditampilkan GNR pada tahun 1986 di Roxy). Namun, terlepas dari apakah liriknya telah ditambah atau dirubah, liriknya mengungkapkan banyak hal tentang pandangan Axl terhadap wanita.

GNR live in Roxy 1986
Dia berkata, “Saya telah melakukan banyak pekerjaan dan menyadari bahwa saya memiliki banyak kebencian terhadap wanita. Pada dasarnya, saya telah ditolak oleh ibu saya sejak masih bayi. Dia lebih memilih bapak tiri saya ketimbang saya. Saya kembali bekerja serta menemukan bahwa saya kebetulan mendengar bahwa nenek saya membenci pria ketika saya berusia empat tahun. Saya memiliki masalah dengan maskulinitas karena hal tersebut. Saya amat jengkel pada nenek saya karena masalah dengan pria, dan bagaimana hal itu mempengaruhi perasaan tentang menjadi seorang pria. Oleh karena itu, saya menulis tentang perasaan-perasaan itu ke dalam lagu-lagu.”
Lirik dalam Back Off Bitch tidak sekedar merupakan perasaan yang umum terhadap wanita, sebaliknya lagu tersebut jelas ditujukan pada Stephanie Seymor. Dalam lagu tersebut Axl merujuk pada seorang kekasih (“Pretty Baby”) yang jelas merupakan seorang rekan wanita, tetapi lirik “I Ain’t playin’ childhood games no more” (aku tak lagi memainkan permainan-permainan masa kanak-kanak), adalah sindiran ironis yang tepat pada masa mudanya dan desakan bahwa dia menolak untuk menampilkan sisi kekanak-kanakannya. Seperti yang dia nyatakan, “Saya katakana sudah waktunya bagi saya untuk melakukan pembalasan.”
Menjelang akhir lagu tersebut liriknya bahkan menjadi lebih langsung dan musiknya menampilkan rangkaian instrument yang melateri refrain Axl yang memisahkan.  “It’s time to burn, burn the witch” (Sudah saatnya membakar, membakar sang penyihir wanita itu), sebelum komentar-komentar sarkastik dari band tersebut, “Hey wha’d’ya think he’s tryin to say there, anyway?” (Hei, apa yang kau pikir dia coba katakana di sana??).
“I Think it’s something each person’s sposed to take in their own special way” (saya pikir semua orang memiliki kecenderungan untuk melakukan cara mereka sendiri), sebelum cercaan penutup di akhir lagu oleh Axl, “FUCKING BITCH!!”
Awal tahun 1990,  ketika proses rekaman album Use Your Illusion, Axl dan temannya Del James mengendarai mobil mengelilingi Beverly Hills, sambil memutar lagu Back Off Bitch dan Right Next Door To Hell dengan suara yang teramat sangat keras. Karena perangkat stereo audio mobil Axl sangat mewah dan besar (mobil beserta perangkat audionya pernah masuk dalam majalah CarAudio), suara musik itu membuat perhatian departemen kepolisian lokal. Axl tersenyum pada para petugas dan mengecilkan volume musik. Petugas itu tak menilang Axl dan James. Axl kemudian pergi dan kembali mengencangkan volume musik setelah agak jauh dari polisi-polisi itu.

AXL ROSE
Selanjutnya masih dalam jalan yang sama, Axl sekali lagi dicegat oleh polisi yang mendengar suara berisik dari sebuah mobil. Polisi itu menyetop mobil yang dikendarai oleh James dan Axl, namun polisi itu ternyata taka berbuat apa-apa setelah ia tahu bahwa yang berada di mobil adalah Axl Rose. Polisi itu malah minta tanda tangan untuk dia dan seorang temannya yang ngefans dengan Guns N’ Roses. Axl hanya berbicara sedikit pada polisi itu, dan memberi tahu bahwa sebentar lagi GNR akan merilis album (Use Your Illusion).
Back Off Bitch termasuk lagu-lagu lama milik Axl yang masuk dalam Use Your Illusion, Use Your Illusion sebagian dari materi lagu-lagu itu telah diciptakan oleh Axl atau Izzy jauh hari sebelum Appetite For Destruction dirilis. Misalnya lagu “Perfect Crime” yang telah ada sejak tahun 1985 dan ditampilkan live oleh GNR pertama kali pada 31 Oktober 1986 di The Ackerman Ballroom saat GNR menjadi band pembuka bagi Red Hot Chili Peppers.   Lagu “November Rain” adalah lagu yang ditulis Axl ketika berumur 17 tahun. “The Garden” adalah lagu apik yang ditulis bersama West Arkeen antara tahun 1987-1988. Ada satu lagu yang “istimewa”  di Use Your Illusion yaitu lagu “My World” di Use Your Illusion II, lagu ini tidak diketahui oleh Slash, Izzy dan Duff sampai pada saatnya lagu ini tiba-tiba muncul dalam album tersebut. Axl menggarap lagu ini secara sendirian dan dibantu oleh beberapa teman programmer dan dengan olahan computer lagu ini digarap tanpa sepengetahuan teman bandnya. Tampaknya “My World” juga mencuplik adegan-adegan (riil) Axl di atas ranjang yang berisi desahan perempuan orgasme.

Desahan Perempuan Orgasme (Rocket Queen – Guns N’ Roses)

Here I am...You're Rocket Queen....
Here I am...You're Rocket Queen....
Rocket Queen adalah salah satu lagu yang menarik dalam album pertama GNR, Appetite For Destruction (1987). Lagu penutup dalam album tersebut terkenal bukan hanya karena lagu itu enak didengar atau penggalan lirik terakhirnya yang sangat puitis, lagu ini terkenal pula gara-gara ada unsur “seks” di dalamnya. Lagu ini pertama kali dimainkan di panggung di Troubadour, 20 September 1985. (RecklessRoad Book).
Menurut Axl, dalam lagu itu dia menyanyi seolah-olah lagu tersebut tentang dia, tetapi sebenarnya merujuk kepada seorang gadis yang dikenal Axl yang hidupnya tinggal sesaat lagi setelah menyengsarakan diri dengan siksaan mental dan penyalahgunaan narkotika.
Axl juga mengatakan, “Saya menulis lagu ini untuk gadis yang akan memiliki band dan dia akan menamakannya ‘Rocket Queen’. Ia membuat saya tetap bersemangat selama beberapa waktu. Bagian terakhir dari lagu itu adalah pesan saya untuk orang ini, atau siapapun yang dapat memperoleh sesuatu darinya (dari lirik tsb). Sepertinya ada harapan dan suasana persahabatan dalam bagian akhir lagu tersebut. Untuk lagu tersebut, ada juga sesuatu yang saya coba lakukan dengan bermacam orang – suatu aksi seks yang direkam. Hal itu dilakukan dengan spontan tetapi sebenarnya telah dipikirkan sebelumnya, sesuatu yang saya ingin letakkan dalam rekaman tersebut…Itu adalah lagu seksual dan malam itu adalah malam yang liar di studio.” (Paul Stenning:2004).
Keliaran itu sudah mulai terjadi ketika Axl Rose berbaring dalam keadaan telanjang di sebuah vocal booth yang gelap milik studio rekaman di Manhattan, New York, untuk mengerjakan overdubbing yang tak lazim. Pita sudah mulai merekam, dan dia merasa ada sesuatu yang tak beres. Di bawahnya terdapat Adriana Smith, seorang penari bugil berusia 19 tahun sekaligus pacar dari sang drummer, Steven Adler.
“Come on Adriana, make it real”, Axl membentaknya sambil berhenti di tengah hubungan seks. “Stop Faking!”
Pada sore hari yang hangat itu di musim panas 1987 itu, sang engineer Vic Deyglio sudah mempersiapkan mikrofon vocal berkualitas tinggi untuk merekam suara Axl dan Adriana yang sedang berhubungan seks. Pada suatu ketika, dia harus lari ke dalam bilik rekaman untuk memperbaiki posisi mikrofon, sementara pasangan itu sedang melakukan hubungan badan.
“Itu seperti set film Ron Jeremy”, Kata Deyglio.
Adriana melakukan kegilaan itu karena ia ingin membalas dendam terhadap Steven yang berselingkuh. Lagipula, ia lebih menyukai Axl. (hei, Axl saat itu sudah punya Erin Everly Rose).
“Aku rela melakukan apa pun yang diminta Axl”, kata Adriana. “He’s fuckin magical.”
Walaupun Adriana pada saat itu dalam kondisi mabuk, ia akhirnya memberikan apa yang diinginkan Axl; suara rintihannya yang sedang orgasme. Yang kemudian dimasukkan Axl dalam lagu “Rocket Queen”.
Dalam lagu ini akan terdengar rintihan desah seorang perempuan, yang diketahui cewek itu bernama Adriana. Tepatnya saat solo gitar Slash, diiringi oleh suara rintihan yang mula-mula kecil dan sempat terdengar agak keras (tanpa melebihi suara gitar Slash).
Steven Adler sempat murka kepada Adriana setelah mengetahui hasil rekaman lagu tersebut. Adriana kemudian terhantui oleh sesi rekaman itu selama bertahun-tahun. Ia berkata, “Aku akhirnya banyak minum alcohol dan menenggak obat-obatan terlarang untuk waktu yang lama karena aku merasa sangat malu dan bersalah.”(Ahimsa Marquez:2009).

Tentang “14 Years” dan Kesunyian Hidup Axl Rose


Axl Rose dan Slash (1991)
“Tentang “14 Years” dan Kesunyian Hidup Axl Rose 1994 – 2000″
14 tahun Axl menanti untuk album studio terbaru, tapi apa daya seorang Slash yang sangat diandalkan telah pergi dari GNR tahun 1996. Duff McKagan juga pergi akhir tahun 1997, meninggalkan Axl sebagai “The Original Guns” sendirian. Slash beropini bahwa memang tangan Axl yang memaksa anggota-anggota lain keluar dari band tersebut.
“Saya hanya berharap Axl akan menyelesaikan album Guns N’ Roses ini, sehingga saya dapat mengetahui tentang apa sebenarnya semua kekacauan ini. Apa maksudnya? Secara realistis, anda memiliki situasi dimana semuanya berpusat pada satu orang; anda akan berujar ‘Apakah yang amat ingin anda lakukan sehingga anda memaksa semua orang keluar seperti itu?’ Saya hanya ingin melakukan apa yang membuatnya gembira, karena dia tampaknya begitu frustasi.” ujar Slash yang terangkum dalam bukunya Paul Stenning.
Opini Axl berbeda, menurut Axl, Slash hanyalah seorang pengkhianat besar, Slash hanyalah ibarat kanker ditubuh GNR yang memang sudah seharusnya dibuang. Axl sangat membenci Slash bahkan hingga saat ini, dalam sauatu konser tahun 2001 di Rio De Jeneiro Brazil (Rock In Rio III), saat itu GNR sedang menyanyikan lagu It’s So Easy dan Axl mengacungkan jari tengah kepada salah satu penonton yang memakai kaos bergambar Slash dan bertuliskan “Slash is GNR”, Axl memanggil petugas keamanan untuk mengambil kaos itu, kaos itu akhirnya dilemparkan ke tangan Axl untuk kemudian dibuangnya.  lihat videonya : http://www.youtube.com/watch?v=iZNjPNmg5Yg.  Ada lagi kejadian dimana ada seorang penggemar GNR dari Kanada yang memakai Topi Panjang ala Slash, Axl meminta pihak keamanan untuk mengamankan topi itu dan membuangnya atau penggemar itu tidak akan pernah diijinkan masuk ke dalam konsernya.
Komentar Slash?? saat Axl menuduh Slash hanyalah sebuah kanker yang harus dibuang dari tubuh GNR, Slash hanya menanggapi hal itu dengan dingin, Slash berkata bahwa terserahlah Axl ingin bicara apapun tentang dia. Tampaknya Ketika Scott Weiland masih di Velvet Revolever dia pernah mengutarakan bahwa suaranya bisa menyamai atau bahkan lebih baik daripada Axl Rose. Hal ini adalah salah satu penyebab diantara banyak penyebab lain, sebab utama lain adalah ketika Scott berbicara di depan penonton konser di Glasgow, 20 Maret 2008 Scott berbicara bahwa “Ini adalah “konser terakhir” Velvet Revolver dan kalian sangat beruntung berada di sini karena band ini sebentar lagi akan bubar!!”. Pernyataan pertama Weiland ditanggapi Slash bahwa Weiland tidak pantas mengatakan sesuatu apapun tentang Axl Rose, dan pernyataan kedua tampaknya sudah tiada ampun bagi Weiland untuk kemudian dipecat Slash. Weiland kembali ke Stone Temple Pilots dan mereka akan segera merilis album baru.
Sebelum Slash menyatakan keluar, Slash mengklaim ada beberapa bagian (personel) yang tidak akan digunakan Axl untuk GNR dimasa selanjutnya, Slash mengambilnya dan kemudian bersama mereka membentuk Slash’s Snakepit (Slash mengajak Gilby Clarke dan Matt Sorum ; Slash juga mengajak Dizzy Reed dan Teddy Andreadis dalam beberapa turnya). Mereka mengadakan tur selama enam bulan yang menyebabkan berbagai gesekan lebih lanjut dengan Guns N’ Roses (Axl Rose).
Matt Sorum berkata, “Axl menjadi kecewa karena dia sebenarnya ingin bekerja. Kemudian ada sedikit masalah di antara mereka berdua. Itu terus menerus selama beberapa waktu, dan mereka benar-benar tidak cocok satu sama lain.”
Axl telah ditinggalkan teman-temannya, ditambah lagi ketika Mei 1996, Sharon Bailey ibunya meninggal dunia pada usia 51 tahun. Kemudian pada tahun yang sama, terjadi kebakaran lokal yang menjilat hutan di mana rumah Axl berada (Malibu, rumah Axl ditampilkan dalam video klip Estranged). Pada Mei 1997, salah satu teman setia Axl Rose, West Arkeen (yang kadang-kadang menulis lagu untuk GNR), meninggal dunia karena overdosis narkoba. Arkeen berusia 36 tahun saat itu, dan dia bukan satu-satunya teman baik Axl yang meninggal karena overdosis. Axl juga pernah kehilangan Shannon Hoon (sering menjadi Backing Vokal GNR, ada dalam video klip Don’t Cry sebagai backing vokal) karena kasus overdosis.
Axl sempat putus asa dan menarik diri dari interaksi sosial.  Penampilan Axl di depan publik untuk terakhir kalinya sebelum ia “bertapa” adalah pada tanggal19 Januari 1994 untuk Rock and Roll Hall of Fame menyanyikan lagu John Lennon “Come Together” bersama  Bruce Springsteen. (lihat videonya : http://www.youtube.com/watch?v=sfmau_XWxgw).  Sejak itulah Axl seperti “menghilang” dari publik sebelum akhirnya muncul di publik pada tahun 2000 saat bermain dengan band Starfuckers (band yang digawangi oleh mantan gitaris GNR, Gilby Clarke).
Axl senang mengendalikan keberadaannya dari hari ke hari, bersamaan dengan keputusan akhir tentang apa yang benar-benar dilakukan oleh GNR. Hal ini tampaknya cukup baginya. Dia berusaha mengelak dari berbagai isu dan kritik dengan menjalani kehidupan seperti orang pertapa. Ruben McBlue seorang penulis dan wartawan Los Angeles mengungkapkan dalam tulisannya, “Axl hidup sebagai seorang pertapa di Malibu. Dan tidak ada orang yang pernah melihatnya.” Axl tinggal di suatu kompleks bertipe Mediterania di dekat wilayah Point Dume, Malibu, California. Properti tersebut berlokasi setelah Latigo Canyon Road dan terletak di atas bukit tanpa sungai. Awalnya Axl melihat rumah tersebut sebagai lingkungan yang ideal baginya dan Stephanie Seymor untuk membesarkan anak-anak mereka. Tetapi nyatanya Axl telah menjadi bujangan paling terkenal di dunia.
Kehidupan terasing Axl inilah salah satu penghambat terbesar Chinese Democracy, sehingga membutuhkan waktu lama untuk membangunnya. Karena memang hanya dialah satu-satunya orang yang mengendalikan GNR. Hanya sedikit yang dapat memaksanya bekerja, atau ketika dia tidak dalam suasana hati yang enak. Juga tidak ada seorangpun pada waktu itu yang mampu memaksa GNR merilis album ketika Axl belum menyatakan siap.
Penantian panjang selama 14 tahun akhirnya terjawab ketika 23 November 2008 GNR merilis Chinese Democracy. Album yang sempat digembar-gemborkan Axl sebagai album terbesar GNR nyatanya tidak terbukti sama sekali. penjualan album ini berjalan amat sangat pelan untuk ukuran GNR dalam sejarahnya.
Ketika Axl mengetahui realitas itu, muncul kembali sifat-sifat lamanya yaitu paranoid dan takut dianggap jelek. (Ingat ketika Axl dalm kurun waktu 1991-1993 beberapa kali mengamuk dengan penonton-penonton yang mencoba memotret dirinya, hanya orang-orang yang sudah punya ijin waktu itu yang bisa memotret Axl saat konser. saat itu axl takut dipotret dalam keadaan jelek, dalam keadaan dirinya jelek, karena ia takut dianggap jelek).
Axl memang sudah sejak dulu dianggap paranoid dan takut dianggap jelek. Dugaan itu pula yang muncul ketika Chinese Democracy dirilis dan gagal dalam penjualan (setidaknya seperti apa yang diimpikan Axl selama ini). Axl dikabarkan menolak diwawancarai media sehingga beredar gosip bahwa dia menderita antropofobia atau penyakit kejiwaan yang menyebabkan penderitanya takut ketemu orang banyak.
Ketika album itu baru berhasil terjual sebanyak 261 ribu keping, Axl dikabarkan telah menutup diri dan menderita Antropofobia. Dalam waktu satu bulan, dia juga telah memecat manajemennya, Front Line sebanyak tiga kali dan tak pernah meninggalkan rumahnya dalam waktu dua bulan terakhir. Dia bahkan menolak diwawancarai atau mengadakan tur promo sehingga promosi album ini terganggu.
Ketika pihak Geffen akhirnya berhasil membujuk Axl untuk mengadakan tur lagi, GNR dihadapkan dengan hengkangnya Robin Finck pada pertengahan 2008. Robin Finck kembali bergabung dalm konser bersama Nine Inch Nails (NIN). Akhirnya GNR mengadakan tur lagi setalah mendapatkan DJ Ashba. (baca lebih lanjut di http://pijarpatricia.wordpress.com/2010/06/12/chinese-democracy/ ).
“14 Years”
14 tahun dibutuhkan untuk membuat album ini dirilis seperti mengingatkan kepada lagu ciptaan Izzy dan Axl, 14 Years. 14 Years memang tidak secara kebetulan muncul, lagu ini mulanya diciptakan Izzy untuk 14 tahun persahabatannya dengan Axl (dicipta tahun 1991). Axl kemudian turut serta dalam penciptaannya, sang Font Man yang bergabung dalam refrain dan jelas bahwa sebagian  liriknya diciptakan oleh Axl.
Mari kita lihat sedikit saja penggalan lirik lagu ”14 Years” yang terdapat pada album ”Use Your Illusions 2 (1991)” sepertinya cocok dengan keadaan sekarang.
”But it’s been, 14 Years of silence It’s been 14 of pain It’s been 14 Years that are gone forever And I’ll never have again.”
(Empat belas tahun kesunyian, empat belas tahun rasa sakit. Empat belas tahun yang hilang untuk selamanya, dan tidak akan pernah kualami lagi).
Fantastis, setidaknya kata-kata itu mirip jika dihubungkan dengan keadaan GNR sekarang. Sekarang sudah sangat berbeda dibanding ketika 14 – 23 tahun yang lalu ketika mereka terlihat masih bersama. 14 tahun dalam kesunyian, 14 tahun rasa sakit, selama itu pula Axl membangun kembali Guns N’ Roses dengan albumnya Chinese Democracy.
Harapan terbesar Axl selama ini adalah untuk membuktikan bahwa semua orang keliru tentang ‘Chinese Democracy’. Album tersebut harus jauh lebih baik dari apa pun yang bisa ditulis oleh Slash, Duff McKagan, atau Izzy Stradlin.

Falun Gong vs PKC

Partai Komunis China Menggunakan Media untuk Melakukan Propaganda Anti Falun Gong
Falun Gong adalah sebuah latihan sejenis Taichi yang digunakan untuk menenangkan diri dan menyembuhkan suatu penyakit. Adalah Guru Li Hongzhi pertama memperkenalkan Falun Gong ke masyarakat pada tahun 1992.
Latihan Falun Gong menjadi semakin populer dan berkembang pesat di China karena manfaat kesehatan jiwa-raga yang diperoleh para praktisi setelah berlatih Falun Gong. Jumlah praktisi yang berlatih terlalu besar di mata pemimpin komunis China, Jiang Zemin. Menurut survey yang dilakukan pemerintah China pada akhir tahun 1997, jumlah praktisi Falun Gong telah mencapai 70 juta orang, jauh melebihi anggota partai komunis China. Terdapat cukup banyak pejabat pemerintah, bahkan kader partai komunis sendiri yang ikut berlatih Falun Gong.
Keanggotaan dari Falun Gong di China berkembang pesat, dan Partai Komunis China khawatir akan perkembangan ini terutama setelah terjadinya peristiwa unjuk rasa damai berskala besar (kurang lebih 10.000 orang) oleh praktisi Falun Gong di Zhong Nan Hai (pusat pemerintahan di Beijing), yang memohon diberikannya lingkungan yang sah dan tidak terganggu bagi mereka untuk berlatih, karena sebelumnya telah terjadi penangkapan dan pemukulan terhadap mereka. Peristiwa tersebut telah mengejutkan petinggi negara, dan beranggapan massa Falun Gong kelak akan menjadi kekuatan yang beroposisi dengan pemerintah.
Tahun 1999, pemerintah Tiongkok melarang buku Zhuan Falun (buku pembimbing kultivasi Falun Gong), karena menurut mereka isinya ” takhayul “. Partai Komunis Tiongkok menganggap semua hal tentang jiwa, spiritual atau kepercayaan adalah takhayul karena bertentangan dengan kepercayaan mereka terhadap materialisme dan atheisme dari ideologi Marxist.
Segera dikeluarkanlah perintah ke polisi untuk mulai mengusik para praktisi, menghalangi mereka berlatih bersama, atau menangkap mereka dan memasukkannya ke dalam penjara. Sejak saat itu berbagai macam fitnahan dan berita bohong tentang Falun Gong dan praktisi-praktisi disebarluaskan ke seluruh dunia melalui media dan kedutaan-kedutaan China disetiap negara, sehingga menyebabkan banyak orang terutama orang-orang China dan media di luar negeri yang tidak tahu berita sebenarnya termakan berita bohong tersebut.
Partai Komunis China yang banyak menguasai media di China lalu secara kontinyu melakukan pemberitaan yang cenderung menghina Falun Gong, seakan-akan PKC (Partai Komunis China) menginformasikan kepada rakyat china agar tidak mengikuti kegiatan Falun Gong itu, PKC sendiri ketakutan atas perkembangan Falun Gong yang dianggap akan menghambat pembangunan yang dicanangkan oleh PKC. Suatu bentuk komunikasi yang dilakukan pertama kali ya melalui media itu tadi, semua media memberitakan dan memfitnah Falun Gong.
Sekitar tahun 1999-2001 itu merupakan tahun luar biasa propaganda anti Falun Gong yang disiarkan di media-media Tiongkok. Praktisi Falun Gong kemudian klarifikasi fakta membuat dunia tahu apa kenyataan sebenarnya, dan akhirnya ada tekanan internasional untuk menghentikan penindasan ini. Penganiayaan kemudian dilakukan secara tertutup, dan PKC tidak berani lagi terang terangan menyiarkan propaganda anti Falun Gong di media akhir-akhir ini.

PKC Memblokir Situs Resmi GNR “Chinese Democracy”
Saking ketatnya Cina membatasi akses internet, negara panda itu mendapat julukan “Great Firewall of China”. Situs-situs yang memuat hal-hal sensitif yang berkaitan dengan Cina seperti Tiannanmen Square, Falun Gong, serta organisasi-organisasi illegal, benar-benar terlarang untuk diakses.
Baru-baru ini PKC memblokir situs resmi dari Guns N’ Roses karena salah satu lagu dialbum terbaru GNR (yang dirilis 23 November 2008 lalu) berjudul Chinese Democracy mengandung unsur “penghinaan” terhadap PKC, penggalan lirik tersebut adalah “//Blame it on the Falun Gong, they’ve seen the end and you can’t hold on now//” (Walaupun kalian menindas Falun Gong semaunya. Mereka akan menyambut hari berakhirnya penindasan, dan kalian sudah tidak bisa mempertahankan lagi penindasan itu). Lagu itu serta merta membangkitkan kemarahan Kementerian Kebudayaan Republik Rakyat China, sebuah badan administratif di bawah Dewan Negara yang bertugas menyeleksi segala hasil karya artis sebelum diedarkan untuk rakyat RRC.
Situs www.chinesedemocracy.com tidak bisa lagi diakses di China, namun warga China akan menjadi sangat penasaran dengan lagu GNR ini, menurut mereka lagu ini (Chinese Democracy) akan membuka mata dunia terhadap penindasan PKC terhadap Falun Gong. Lagu ini juga merupakan bentuk komunikasi non politik yang bisa mencuri perhatian dunia terutama PBB untuk lebih serius menindak PKC yang telah banyak melakukan pelanggaran HAM terhadap komunitas Falun Gong.
____

Chinese Democracy “14 Years” Mistery.

CHINESE DEMOCRACY.
Pada tahun 2008 ini kabar mengenai Chinese Democracy mencuat lagi ketika http://www.newgnr.com menginformasikan bahwa Chinese Democracy akan segera dirilis tanggal 23 November 2008. disitus tersebut juga dikabarkan bahwa single GNR ”If The World” akan dijadikan soundtrack (di akhir tayangan film) sebuah film terbaru yang dimainkan Leonardo Di Caprio ”Body Of Lies”.
Seperti yang diketahui rumor bahwa Chinese Democracy juga pernah merebak akhir tahun 2007, tapi kenyataannya semua itu tidak terjadi. Jika mengacu pada situs http://www.newgnr.com , dan kita akan lihat juga apakah difilm ”Body Of Lies” akan memakai soundtrack ”If The World” maka kita akan segera yakin bahwa berita yang kita dapatkan itu akan benar-benar terjadi, dan itu artinya penantian fans GNR selama kurang lebih 14 Tahun akan segera berhenti.
Hmm, semua ini seperti sudah ada tanda-tandanya, kita tentu ingat pada album ”Use Your Illusion 2” Izzy Stradlin dan Axl Rose memasukkan lagu ciptaan mereka ke dalam album tersebut, dan judulnya adalah ”14 YEARS”. Jika GNR benar-benar merilis album pada tahun ini (2008), maka lagu ”14 Years” akan menjadi sangat keramat, ya menurutku lagu itu bukan hanya sekedar lagu ciptaan dua orang jenius GNR (saat itu), Stradlin dan Rose, tapi benar-benar suatu lagu yang akan mencerminkan masa depan (2008 ini, red ).
Mari kita lihat sedikit saja penggalan lirik lagu ”14 Years” yang sepertinya cocok dengan keadaan sekarang.
”But it’s been, 14 Years of silence
It’s been 14 of pain
It’s been 14 Years that are gone forever
And I’ll (never) have again.”
Sebemarnya lagu “14 Years” ini diciptakan Izzy Stradlin untuk mengenang persahabatannya dg Axl Rose yang sudah memasuki 14 tahun, (1990). lalu Axl dan Stradlin menyempurnakan lagu itu dan jadilah lagu itu yang dinyanyikan sendiri oleh Stradlin….
Yah, ini seperti teori “Deja-Vu” semua ini seakan sudah pernah terjadi dan lagu 14 Years seakan mencerminkan 14 tahun penantian album ini. Walaupun kini kita sudah tidak dapat melihat lagi “The Ice Man” dan pencipta lagu handal Izzy Stradlin, Bassis yang hebat layaknya Duff Mckagan, Gitaris terhebat yang pernah dimiliki GNR – Slash dan dua orang drummer yang pernah besar bersama GNR, Matt Sorum dan Steven Adler. Tapi percayalah bahwa suara Axl Rose masih mampu untuk menyihir semua telinga pecinta musik seluruh dunia.