Pada 2 Juli 1991 di St Louis 16.000 penonton menghadiri konser Guns N ‘ Roses. Pertunjukan itu digelar di Amphitheatre Riverport yang baru dibangun, 15 mil sebelah barat St Louis di Maryland Heights, Missouri. Band ini membuka konsernya dengan gegap gempita dengan lagu ‘Perfect Crime’. Suasana tampak meriah dan GNR menampilkan lagu-lagu di AFD dan album terbarunya (Use Your Illusion) yang akan segera dirilis pada bulan September nantinya.
Beberapa penonton tampak antusuias dan dengan ramahnya Axl Rose menjabat tangan-tangan penonton yang mengacungkan tangan kepadanya. Namun suasana berubah menjadi genting ketika masuk pada aksi drum solo Matt Sorum, Bass solo Duff dan dilanjutkan dengan aksi solo gitar Slash dengan God Father Theme Song. Terlihat segerombolan orang dari genk motor meringsek maju dan menerobos barisan penonton lain. Walaupun saat itu Axl Rose berada di belakang panggung, namun ia tahu kejadian itu dan saat itu Slash sedang asyik dengan God Father Theme-nya.
Sebuah kerusuhan yang dikobarkan oleh pemimpin suatu genk sepeda motor. Stump, dari The Saddle Tramps, mengganggu penggemar di baris depan. Axl meminta para petugas keamanan untuk menyingkirkan orang itu. Tetapi karena para petugas keamanan adalah teman geng sepeda motor tersebut, maka mereka menolak permintaan Axl. Genk itu kemudian menghalau Axl dengan mengayunkan kamera. Axl sekali lagi meminta petugas keamanan untuk mengekstradisi sang pengendara motor, sekali lagi petugas keamanan menolak permintaan Axl. Axl langsung menangani sendiri masalah itu, ketika lagu ke-15 “Rocket Queen” sedang ditampilkan, Axl melompat kearah kerumunan penonton untuk menghadapi sang pengendara motor.
Kaos yg sering dipakai Axl selepas kerusuhan St.Louis
Perkelahian tidak terhindarkan dan Axl sempat terekam kamera memukul wajah salah satu dari mereka. Axl bengun dan naik ke panggung dengan berkata, “Terima kasih untuk petugas keamanan yang pengecut dan saya akan segera pulang ke rumah.” Sambil membanting Micnya. Slash menambahkan, “Untungnya dia hanya membanting mic dilantai, dan kami akan segera pergi dari sini.” Sambil mengacungkan jari tengahnya. Ribuan penonton menanggapinya dnegan berteriak-teriak “Omong Kosong, Omong Kosong”
GNR berniat kembali merampungkan sisa konsernya malam itu setelah tahu bahwa para genkster itu telah dikeluarkan dari arena konser. Axl Rose juga membutuhkan waktu lama ketika soft lensnya hilang dikerumunan penonton dan membutuhkan soft lens baru. 20 menit telah berlalu dan teriakan penonton masih menggema di arena, namun beberapa menit setelah itu lampu di panggung menyala, semua penonton yang berada di arena menyangka kalau GNR akan kembali melanjutkan konsernya. Namun tidak demikian, yang ada adalah para roadies yang mulai melepas peralatan band dan sound sistem dari panggung. Hal ini seketika membuat marah para penonton dengan melempari botol, kursi, batu dan apapun yang bisa dilemparkan ke atas panggung. Para roadies menyelamatkan diri, namun tidak dengan peralatan band GNR dan sound sistemnya yang hancur terkena lemparan penonton. Beberapa penonton naik ke atas panggung, merusak apa yang ada di panggung dan berkelahi dengan para roadies dan petugas keamanan.
Suasana di atas panggung saat kerusuhan terjadi
Melihat masalah ini menjadi besar maka Guns N’ Roses mengumumkan dengan pengeras suara di arena itu bahwa mereka akan melanjutkan konsernya, dan penonton diharap tenang, jangan bertindak anarkis. Namun Ini terlalu sedikit terlambat, kerumunan itu melampaui titik rasional. Tak lama kemudian pengumuman lain dibuat bahwa pertunjukan selesai, tapi ini hanya memicu kemarahan orang lebih banyak. Beberapa petugas polisi berkumpul di panggung dan mereka malah menjadi korban kemarahan penonton.
Aksi pelemparan ini menjadi aksi pelemparan terburuk sepanjang sejarah konser musik di dunia, para penonton meluapkan kemarahannya dengan melempari apapun yang bisa mereka dapatkan. Mereka mempreteli dekorasi panggung dan mengambil potongan-potongan besinya untuk saling dilemparkan dengan petugas keamanan. Pada satu titik ada sebanyak 25 polisi di panggung dan mereka bertemu kerumunan dengan tongkat mereka, mengalahkan beberapa orang yang tak berdaya. Kursi robek dari engselnya dan dilemparkan oleh bagian kerumunan, pada saat menuju panggung. Polisi dan keamanan melemparkan benda-benda ini dan lainnya kembali ke penonton.
Sedangkan beberapa diantara penonton naik ke panggung dan mengambil beberapa peralatan musik Guns N’ Roses yang bisa dianggap sebagai “Souvenir” dan dibawa pulang. Para petugas keamanan konser menghubungi Polisi untuk membantu meredakan kerusuhan, Lebih dari 500 petugas polisi dipanggil masuk Penggunaan gas air mata untuk membubarkan kerumunan itu. Pintu sebelah kanan dan kiri dibuka untuk memberikan akses bagi para “penonton yang tidak berdosa” dan tidak terlibat dalam kerusuhan untuk segera keluar dari arena konser.
Akhirnya 60 orang dikirim ke rumah sakit. Banyak orang terluka lainnya yang akhirnya dapat pulang ke rumah. 15 orang ditangkap atas tuduhan mengganggu kedamaian mulai dari penghancuran properti, serangan terhadap roadies dan petugas keamanan. Karena sebagian besar kerusakan adalah untuk peralatan Guns N ‘Roses, memperkirakan kerusakan band bahkan lebih tinggi. Piano milim Axl hancur total dengan bagian-bagian yang sudah dipreteli penonton dan dibawa pulang, begitu juga dengan drum milik Matt Sorum yang hancur dan beberapa bagian hilang diduga dibawa pulang para penonton, Sound Sistem hancur.
Axl Rose Ditangkap
Menyusul kejadian ini disayangkan media massa dengan cepat menuju kepada Axl Rose. Tuduhan dibuat di segala arah. Polisi merenungkan apakah akan mengajukan tuntutan terhadap penyanyi itu sebagai dalang kerusuhan, tetapi mereka mengatakan perlu melakukan penyelidikan menyeluruh sebelum setiap tindakan yang diambil. Bola baru saja dimulai bergulir untuk gugatan perdata. Polisi, personil keamanan, fans dan para pejabat dari Productions Kontemporer (yang promotor acara dan investor utama dalam Riverport Amphitheatre) membuat komentar dan tuduhan terhadap satu sama lain dan band untuk pers.
“Kerusuhan itu terjadi karena kita meninggalkan panggung setelah kami telah melakukan satu setengah jam pertunjukan,” kata Axl. Slash ketika dimintai komentarnya di sebuah majalah musik menyatakan bahwa dia tidak menyalahkan Axl Rose dalam kerusuhan ini. Axl Rose tidak bisa digugat dalam kurun waktu dua tahun ke depan karena mereka harus merampungkan Tur Dunia Use Your Illusions. Sedangkan album Use Your Illusion dirilis diseluruh dunia pada tanggal 17 September 1991, dan kerusuhan pada 2 Juli 1991 di St.Louis diabadikan dalam album UYI dengan menuliskan “”Fuck You, St Louis!” dalam sebuah catatan pesan didaftar terima kasih.
fuck you st.louis (Ucapan terima kasih di Album UYI)
Dampak terbesar dalam kerusuhan di St.Louis bagi Guns N’ Roses bukan kehilangan peralatan musik berharga jutaan dollar, namun dari kejadian itu hubungan Axl Rose dengan Izzy Stradlin menjadi buruk. Kejadian itu menjadi puncak kekesalan Izzy Stradlin atas akumulasi keterlambatan Axl datang ke konser dan ketidak profesionalan Axl dalam menangani band. Izzy Stradlin masih bermain untuk GNR hingga bulan Agustus 1991 ketika mereka bermain di Wembley London dan konsernya diabadikan dan disiarkan langsung oleh MTV.
Perseteruan Axl dan Izzy semakin menegang selepas kejadian St.Louis dan kesulitan berada di sekitar Slash, Sorum, dan McKagan karena baru menemukan ketenangan (setelah Izzy sembuh dari ketergantungan Narkoba) namun Duff, Slash dan Matt terus kecanduan alkohol dan puncaknya pada 7 November 1991 Izzy menyatakan keluar dari Guns N’ Roses.
No comments:
Post a Comment