Axl Rose dan Slash (1991)

“Tentang “14 Years” dan Kesunyian Hidup Axl Rose 1994 – 2000″
14 tahun Axl menanti untuk album studio terbaru, tapi apa daya
seorang Slash yang sangat diandalkan telah pergi dari GNR tahun 1996.
Duff McKagan juga pergi akhir tahun 1997, meninggalkan Axl sebagai “The
Original Guns” sendirian. Slash beropini bahwa memang tangan Axl yang
memaksa anggota-anggota lain keluar dari band tersebut.
“Saya hanya berharap Axl akan menyelesaikan album Guns N’ Roses ini,
sehingga saya dapat mengetahui tentang apa sebenarnya semua kekacauan
ini. Apa maksudnya? Secara realistis, anda memiliki situasi dimana
semuanya berpusat pada satu orang; anda akan berujar ‘Apakah yang amat
ingin anda lakukan sehingga anda memaksa semua orang keluar seperti
itu?’ Saya hanya ingin melakukan apa yang membuatnya gembira, karena dia
tampaknya begitu frustasi.” ujar Slash yang terangkum dalam bukunya
Paul Stenning.
Opini Axl berbeda, menurut Axl, Slash hanyalah seorang pengkhianat
besar, Slash hanyalah ibarat kanker ditubuh GNR yang memang sudah
seharusnya dibuang. Axl sangat membenci Slash bahkan hingga saat ini,
dalam sauatu konser tahun 2001 di Rio De Jeneiro Brazil (Rock In Rio
III), saat itu GNR sedang menyanyikan lagu It’s So Easy dan Axl
mengacungkan jari tengah kepada salah satu penonton yang memakai kaos
bergambar Slash dan bertuliskan “Slash is GNR”, Axl memanggil petugas
keamanan untuk mengambil kaos itu, kaos itu akhirnya dilemparkan ke
tangan Axl untuk kemudian dibuangnya. lihat videonya :
http://www.youtube.com/watch?v=iZNjPNmg5Yg.
Ada lagi kejadian dimana ada seorang penggemar GNR dari Kanada yang
memakai Topi Panjang ala Slash, Axl meminta pihak keamanan untuk
mengamankan topi itu dan membuangnya atau penggemar itu tidak akan
pernah diijinkan masuk ke dalam konsernya.
Komentar Slash?? saat Axl menuduh Slash hanyalah sebuah kanker yang
harus dibuang dari tubuh GNR, Slash hanya menanggapi hal itu dengan
dingin, Slash berkata bahwa terserahlah Axl ingin bicara apapun tentang
dia. Tampaknya Ketika Scott Weiland masih di Velvet Revolever dia pernah
mengutarakan bahwa suaranya bisa menyamai atau bahkan lebih baik
daripada Axl Rose. Hal ini adalah salah satu penyebab diantara banyak
penyebab lain, sebab utama lain adalah ketika Scott berbicara di depan
penonton konser di Glasgow, 20 Maret 2008 Scott berbicara bahwa “Ini
adalah “konser terakhir” Velvet Revolver dan kalian sangat beruntung
berada di sini karena band ini sebentar lagi akan bubar!!”. Pernyataan
pertama Weiland ditanggapi Slash bahwa Weiland tidak pantas mengatakan
sesuatu apapun tentang Axl Rose, dan pernyataan kedua tampaknya sudah
tiada ampun bagi Weiland untuk kemudian dipecat Slash. Weiland kembali
ke Stone Temple Pilots dan mereka akan segera merilis album baru.
Sebelum Slash menyatakan keluar, Slash mengklaim ada beberapa bagian
(personel) yang tidak akan digunakan Axl untuk GNR dimasa selanjutnya,
Slash mengambilnya dan kemudian bersama mereka membentuk Slash’s
Snakepit (Slash mengajak Gilby Clarke dan Matt Sorum ; Slash juga
mengajak Dizzy Reed dan Teddy Andreadis dalam beberapa turnya). Mereka
mengadakan tur selama enam bulan yang menyebabkan berbagai gesekan lebih
lanjut dengan Guns N’ Roses (Axl Rose).
Matt Sorum berkata, “Axl menjadi kecewa karena dia sebenarnya ingin
bekerja. Kemudian ada sedikit masalah di antara mereka berdua. Itu terus
menerus selama beberapa waktu, dan mereka benar-benar tidak cocok satu
sama lain.”
Axl telah ditinggalkan teman-temannya, ditambah lagi ketika Mei 1996,
Sharon Bailey ibunya meninggal dunia pada usia 51 tahun. Kemudian pada
tahun yang sama, terjadi kebakaran lokal yang menjilat hutan di mana
rumah Axl berada (Malibu, rumah Axl ditampilkan dalam video klip
Estranged). Pada Mei 1997, salah satu teman setia Axl Rose, West Arkeen
(yang kadang-kadang menulis lagu untuk GNR), meninggal dunia karena
overdosis narkoba. Arkeen berusia 36 tahun saat itu, dan dia bukan
satu-satunya teman baik Axl yang meninggal karena overdosis. Axl juga
pernah kehilangan Shannon Hoon (sering menjadi Backing Vokal GNR, ada
dalam video klip Don’t Cry sebagai backing vokal) karena kasus
overdosis.
Axl sempat putus asa dan menarik diri dari interaksi sosial.
Penampilan Axl di depan publik untuk terakhir kalinya sebelum ia
“bertapa” adalah pada tanggal19 Januari 1994 untuk Rock and Roll Hall of
Fame menyanyikan lagu John Lennon “Come Together” bersama Bruce
Springsteen. (lihat videonya :
http://www.youtube.com/watch?v=sfmau_XWxgw).
Sejak itulah Axl seperti “menghilang” dari publik sebelum akhirnya
muncul di publik pada tahun 2000 saat bermain dengan band Starfuckers
(band yang digawangi oleh mantan gitaris GNR, Gilby Clarke).
Axl senang mengendalikan keberadaannya dari hari ke hari, bersamaan
dengan keputusan akhir tentang apa yang benar-benar dilakukan oleh GNR.
Hal ini tampaknya cukup baginya. Dia berusaha mengelak dari berbagai isu
dan kritik dengan menjalani kehidupan seperti orang pertapa. Ruben
McBlue seorang penulis dan wartawan Los Angeles mengungkapkan dalam
tulisannya, “Axl hidup sebagai seorang pertapa di Malibu. Dan tidak ada
orang yang pernah melihatnya.” Axl tinggal di suatu kompleks bertipe
Mediterania di dekat wilayah Point Dume, Malibu, California. Properti
tersebut berlokasi setelah Latigo Canyon Road dan terletak di atas bukit
tanpa sungai. Awalnya Axl melihat rumah tersebut sebagai lingkungan
yang ideal baginya dan Stephanie Seymor untuk membesarkan anak-anak
mereka. Tetapi nyatanya Axl telah menjadi bujangan paling terkenal di
dunia.
Kehidupan terasing Axl inilah salah satu penghambat terbesar Chinese
Democracy, sehingga membutuhkan waktu lama untuk membangunnya. Karena
memang hanya dialah satu-satunya orang yang mengendalikan GNR. Hanya
sedikit yang dapat memaksanya bekerja, atau ketika dia tidak dalam
suasana hati yang enak. Juga tidak ada seorangpun pada waktu itu yang
mampu memaksa GNR merilis album ketika Axl belum menyatakan siap.
Penantian panjang selama 14 tahun akhirnya terjawab ketika 23
November 2008 GNR merilis Chinese Democracy. Album yang sempat
digembar-gemborkan Axl sebagai album terbesar GNR nyatanya tidak
terbukti sama sekali. penjualan album ini berjalan amat sangat pelan
untuk ukuran GNR dalam sejarahnya.
Ketika Axl mengetahui realitas itu, muncul kembali sifat-sifat
lamanya yaitu paranoid dan takut dianggap jelek. (Ingat ketika Axl dalm
kurun waktu 1991-1993 beberapa kali mengamuk dengan penonton-penonton
yang mencoba memotret dirinya, hanya orang-orang yang sudah punya ijin
waktu itu yang bisa memotret Axl saat konser. saat itu axl takut
dipotret dalam keadaan jelek, dalam keadaan dirinya jelek, karena ia
takut dianggap jelek).
Axl memang sudah sejak dulu dianggap paranoid dan takut dianggap
jelek. Dugaan itu pula yang muncul ketika Chinese Democracy dirilis dan
gagal dalam penjualan (setidaknya seperti apa yang diimpikan Axl selama
ini). Axl dikabarkan menolak diwawancarai media sehingga beredar gosip
bahwa dia menderita antropofobia atau penyakit kejiwaan yang menyebabkan
penderitanya takut ketemu orang banyak.
Ketika album itu baru berhasil terjual sebanyak 261 ribu keping, Axl
dikabarkan telah menutup diri dan menderita Antropofobia. Dalam waktu
satu bulan, dia juga telah memecat manajemennya, Front Line sebanyak
tiga kali dan tak pernah meninggalkan rumahnya dalam waktu dua bulan
terakhir. Dia bahkan menolak diwawancarai atau mengadakan tur promo
sehingga promosi album ini terganggu.
Ketika pihak Geffen akhirnya berhasil membujuk Axl untuk mengadakan
tur lagi, GNR dihadapkan dengan hengkangnya Robin Finck pada pertengahan
2008. Robin Finck kembali bergabung dalm konser bersama Nine Inch Nails
(NIN). Akhirnya GNR mengadakan tur lagi setalah mendapatkan DJ Ashba.
(baca lebih lanjut di
http://pijarpatricia.wordpress.com/2010/06/12/chinese-democracy/ ).
“14 Years”
14 tahun dibutuhkan untuk membuat album ini dirilis seperti
mengingatkan kepada lagu ciptaan Izzy dan Axl, 14 Years. 14 Years memang
tidak secara kebetulan muncul, lagu ini mulanya diciptakan Izzy untuk
14 tahun persahabatannya dengan Axl (dicipta tahun 1991). Axl kemudian
turut serta dalam penciptaannya, sang Font Man yang bergabung dalam
refrain dan jelas bahwa sebagian liriknya diciptakan oleh Axl.
Mari kita lihat sedikit saja penggalan lirik lagu ”14 Years” yang
terdapat pada album ”Use Your Illusions 2 (1991)” sepertinya cocok
dengan keadaan sekarang.
”But it’s been, 14 Years of silence It’s been 14 of pain It’s been 14 Years that are gone forever And I’ll never have again.”
(Empat belas tahun kesunyian, empat belas tahun rasa sakit. Empat
belas tahun yang hilang untuk selamanya, dan tidak akan pernah kualami
lagi).
Fantastis, setidaknya kata-kata itu mirip jika dihubungkan dengan
keadaan GNR sekarang. Sekarang sudah sangat berbeda dibanding ketika 14 –
23 tahun yang lalu ketika mereka terlihat masih bersama. 14 tahun dalam
kesunyian, 14 tahun rasa sakit, selama itu pula Axl membangun kembali
Guns N’ Roses dengan albumnya Chinese Democracy.
Harapan terbesar Axl selama ini adalah untuk membuktikan bahwa semua
orang keliru tentang ‘Chinese Democracy’. Album tersebut harus jauh
lebih baik dari apa pun yang bisa ditulis oleh Slash, Duff McKagan, atau
Izzy Stradlin.